Diskominfo Konut Upayakan Penambahan Jaringan Telekomunikasi di 4 Kecamatan

Kepala Bidang Komunikasi Diskominfo Konut Ilham
Ilham

ZONASULTRA.COM,WANGGUDU-Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Konawe Utara (Konut) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya agar ada penambahan jaringan telekomunikasi di 4 kecamatan yang belum tersentuh jaringan internet. 4 kecamatan di Konut itu yakni Asera, Wawolesea, Lasolo Kepulauan (Laskep), dan Oheo.

Kabid Komunikasi Diskominfo Konut, Ilham mengatakan pihaknya bersama Diskominfo Provinsi Sultra telah melakukan survei lokasi rencana pembangunan menara telekomunikasi seluler di kawasan tersebut.

Dari hasil survei lokasi, terdapat beberapa titik koordinat yang dapat menjadi lokasi pembangunan menara telekomunikasi. Untuk Kecamatan Wawolesea berada pada titik koordinat S -3.700417 E 122.299894 di Desa Wawolesea.

Kemudian, Kecamatan Asera ada dua yakni pada koordinat S -3.479123 E 122.087678 dan S -3.488321 E 122.081782 di Desa Walalindu. Kecamatan Oheo berada pada titik koordinat S -3.3567 E 122.073435 di Desa Puuhialu. Wilayah Kecamatan Laskep berada pada koordinat S -3.40813 E 122.38906 di Desa Waturambaha

(Baca Juga : Cegat Penyalahgunaan Anggaran, Diskominfo Konut Terapkan Program TIK)

“Kami terus berupaya agar pelaksanaan penambahan jaringan seluler di lima kecamatan segera terealisasikan. Kami juga terus berkoordinasi ke pimpinan daerah. Ini upaya pemerintah sebagai akses masyarakat memperoleh informasi terupdate melalui layanan internet dan kebutuhan lainnya,” kata Ilham di ruang kerjanya, Senin (15/7/2019).

Pihaknya juga telah membangun komunikasi kerja sama ke operator jaringan dan penyedia jasa menara telekomunikasi seperti PT Telkomsel, PT XL Axiata dan PT Tower Bersama Group (TBG) untuk pembangunan menera jaringan telekomunukasi.

“Surat permohonan ke PT Telkomsel, PT XL Axiata dan PT TBG telah kami masukan sejak oktober 2018 lalu ditandatangi langsung pak bupati, dan sementara kami tunggu tindak lanjutnya. Kami harapkan segera mendapat respon agar pendiriannya secepatnya berjalan,” ujarnya.

Dia menambahkan, berdasarkan hasil perhitugan estimasi pendirian menara telekomunikasi, masing-masing kecamatan membutuhkan biaya sekitar Rp 900 juta dengan ketinggian menara 72 meter.

“Jika pihak penyedia jasa telekomunikasi tidak siap untuk membangun sesuai dengan petunjuk yang ada, maka alternatif yang diambil, Diskominfo Konut berjuang melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk mendirikan menara mandiri Pemda Konut. Alokasi dananya, melalui perubahan angggaran di 2019 ini atau tahun anggaran baru di 2020 nanti,” terangnya.

“Tetapi jika mereka (perusahaan) bersedia membangun (menara jaringan), kami akan membantu memfasilitasi kepada pemilik lahan dan mempercepat IMB-nya (izin mendirikan bangunan). Apabila pengajuan kami di-ACC, tahun ini juga akan dimulai proses administrasinya dan akan segera dilanjutkan pembangunannya,” tambahnya.

Ilham menambahkan, usulan penambahan jaringan telekomunikasi juga disampaikan melalui permohonan ke pihak Kementerian Kominfo yang membidangi infrastruktur jaringan telekomunikasi. (B)

 


Reporter:Jefri Ipnu
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini