ZONASULTRA.COM, KENDARI – Setelah mengalami kerusakan akibat amblasnya jalan Trans Sulawesi di Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe, sambungan pipa air baku milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa Kendari kini hampir selesai dibenahi. Diperkirakan dua pipa PDAM yang rusak itu bisa kembali normal dan difungsikan besok (Kamis, 18/7/2019).
Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Anoa Kendari Damin, mengungkapkan sudah tiga hari belakangan pihaknya menghentikan pengoperasian pompa PDAM di Intake Pohara. Akibatnya, penyaluran air di enam kecamatan di Kota Kendari yakni Kecamatan Kendari, Kendari Barat, Kadia, Mandonga, Wuawua, dan Puuwatu tidak bisa berjalan normal. Dari tiga pompa air di Intake Pohara, hanya satu yang bisa difungsikan.
Damin mengungkapkan, saat ini ia terus memantau hingga turun langsung ke lokasi untuk memastikan proses penimbunan tanah amblas, yang dilakukan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kendari. Hal itu untuk memastikan tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Damin juga menargetkan, paling lambat Kamis (18/7/2019), dua unit pompa di Intake Pohara sudah bisa difungsikan kembali untuk melayani pemenuhan air bersih bagi warga Kota Kendari.
(Baca Juga : Imbas Jalan Amblas di Sampara, Pelayanan PDAM Kendari Terhenti Sementara)
“Penimbunan jalannya belum selesai, tanahnya juga belum padat. Kalau kita paksakan dua pipa takutnya pipanya kaget, bergeser dan menyebabkan kerusakan lagi. Makanya sekarang kita operasikan cuma satu pipa saja,” kata Damin dihubungi via telepon, Rabu (17/7/2019).
Kata Damin, dengan pengoperasian satu unit pompa PDAM itu, pengaliran air ke sebagian wilayah Kota Kendari terpaksa digilir, sehingga hanya di jam-jam tertentu saja air bisa mengalir ke rumah pelanggan PDAM. Hal itu dikarenakan, debit air yang mampu ditarik ke bak penampungan air yang ada di Punggolaka ikut mengalami penyusutan.
(Baca Juga : Kembali Amblas, Jalur Unaaha – Kendari Putus Total)
“Kalau satu pompa difungsikan, nanti 6 jam diisi baru bisa didistribusikan. Sementara, jika kedua pompa sudah digunakan lagi, bak reservoir (bak penampungan air) bisa menampung air hanya dalam waktu 2,5 jam saja. Satu pompa itu mampu menarik air sebanyak 195 liter per detik. Kalau dua pompa lebih besar lagi tarikannya. Per detiknya bisa sampai 275 liter air,” jelasnya.
Saat ini, berdasarkan hasil pemantauannya, proses pengerjaannya berlangsung lancar. Jika penimbunannya bagus, maka pihaknya juga berani menyalakan dua pompa sekaligus. (B)