Pemprov Sultra Bangun Rumah Warga Terdampak Kerusuhan di Buton

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Provinsi Sultra Effendi Patulak
Effendi Patulak

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai membangun kembali, rumah-rumah warga yang terbakar akibat bentrok antara desa Gunung Jaya dan Desa Sampuabalo di Kabupaten Buton.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Effendi Patulak menjelaskan, saat ini proses pembangunan kembali rumah warga yang terdampak kerusuhan itu, telah mencapai 60 persen.

“Dari total 75 rumah yang rusak kemarin maupun yang terbakar, yang sudah dibangun kembali itu sudah 60 persen. Sisanya masih dalam tahap pengerjaan,” terangnya, Jumat (19/7/2019) kemarin.

Effendi mengungkapkan, bantuan yang diberikan pemerintah untuk para korban kerusuhan, yakni rumah semi permanen dengan tipe 48 atau 6×8 meter. Pembangunan semi permanen itu, yakni rumah yang terbuat dari material setengah papan dan setengah batako.

Baca Juga : Pemkot Baubau Kembali Salurkan Bantuan untuk Korban Kerusuhan di Buton

“Kalau batakonya itu tingginya satu meter, selebihnya papan. Dan semua rumah bantuannya sama, tidak dibeda-bedakan rata semua dan tidak pake nominal per unit,” ujarnya.

Soal anggaran, Effendi mengaku, total anggaran yang digunakan dalam membangun kembali rumah milik warga yakni sebesar Rp5 miliar. Anggaran itu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBDP).

“Tapi tidak semua dibangunkan rumah baru, ada beberapa yang hanya direhap. Kita pake dana APBD perubahan, dan sekarang sudah berjalan digunakan pakai dana kotingensi. Dilaksanakan sejak hari kedua pas kebakaran dengan melibatkan masyarakat sipil, TNI dan Polri,” tutupnya.

Untuk diketahui, bentrok antara Desa Gunung Jaya dan Desa Sampuabalo di Kabupaten Buton, pada Juni 2019 mengakibatkan puluhan rumah, satu mobil pikap, dan 1 motor ikut dibakar massa. Tidak hanya itu, sekitar 700 warga di dua desa yang terlibat bentrok juga mengungsi. (B)

 


Reporter: Randi Ardiansyah
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini