ZONASULTRA.COM,KENDARI– Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan dalam kurun beberapa hari terakhir, suhu udara minimum di Kendari dan sejumlah wilayah lain di Bumi Anoa bisa mencapai 20 derajat celcius.
Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Maritim Kendari Faisal mengatakan, kelembaban terendah bisa mencapai 45 persen, dan untuk pagi hari sekitar pukul 06.00 WITA hingga 08.00 WITA pkl 6 suhu udara masih berada diantara 22 hingga 23 derajat celcius.
Fenomena ini pun biasa terjadi ketika musim kemarau, yang diakibatkan kondisi atmosfer cerah dan cendrung tidak berawan sehingga pelepasan energi/panas dari permukaan bumi tidak terhalang oleh awan dan terus bergerak ke atas atmosfer.
Sehingga berakibat pada suhu di permukaan bumi cendrung dingin daripada musim hujan, hal ini terjadi pada dini hari sampai dengan pagi hari.
“Iya memang umumnya seperti itu ,suhu udara yang dingin ini diperkirakan berlangsung selama musim kemarau,” ungkap Faisal kepada zonasultra melalui sambungan WhatsApp Mesengger, Rabu (24/7/2019).
Kondisi ini diperkirakan berakhir pada musim peralihan dari musim kemarau ke musim hujan yaitu bulan Oktober hingga November.
Sehingga, menurutnya hal ini perlu diwaspadai, sebab efek dari suhu udara yg dingin ini berdampak pada orang yang bekerja malam hari, serta efek dari kelembaban yang kering pada siang hari perlu juga diwaspadai terutama orang yang biasa kerja diluar.
“Biasa kekurangan cairan dapat mungkin bisa terjadi, jadi perlu di perhatikan frekuensi minumnya agar terhindar dari dehidrasi,” jelasnya.
Selain itu, hasil analisis curah hujan tanggal 11 sampai dengan 20 Juni 2019 menunjukkan bahwa secara umum wilayah Sultra didominasi curah hujan kategori rendah. Wilayah yang masih mengalami curah hujan dengan kategori menengah terjadi di sebagian wilayah Kolaka dan Konawe Kepulauan (Konkep).
Kemudian, secara umum pada akhir Juli hingga akhir Agustus Sultra diprediksi mengalami hujan kategori rendah kecuali di sebagian wilayah Kolaka Utara (Kolut) diprediksi curah hujan dalam kategori menengah. Curah hujan pun diprediksi terus mengalami penurunan hingga akhir Agustus 2019. (b)