ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Muhammad Jayadin kembali terpilih sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kolaka periode 2019-2023. Jayadin terpilih melalui tahapan pemilihan Ketua KONI Kolaka dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) II KONI 2019 di salah satu hotel di Kolaka, Rabu (24/7/2019).
Wakil Bupati Kolaka ini memperoleh 25 suara, sementara rivalnya Syamsul Rijal hanya memperoleh enam suara dari cabang olahraga (cabor) yang memberikan hak suaranya. Keduanya ditetapkan sebagai kandidat setelah melalui proses pengusulan bakal calon untuk menjadi calon ketua berdasarkan pilihan cabang olahraga.
Hasil pengusulan oleh 31 suara cabor serta KONI Kolaka dan provinsi, sesuai hasil verifikasi keluar tiga nama yang memenuhi syarat sebagai calon ketua yakni Syamsul Rijal, Muhammad Jayadin, dan M Rais Ambo. Namun saat penyampaian visi misi, salah satu calon, M Rais Ambo mengundurkan diri dari bursa pencalonan.
Baca Juga : GOR KONI Sultra, Nasibmu Kini
Pada kesempatan itu, cabor yang menyalurkan hak suaranya yaitu sepak bola, sepak takraw, tenis meja, bola voli, atletik, renang, karate, kempo, taekwondo, gulat, pencak silat, menembak, dayung, muathai, futsal, catur, motor (IMI), tinju, balap sepeda, basket, bulu tangkis, biliar, golf, angkat besi, wushu, panahan, panjat tebing, petanque, selam, KONI Kolaka, dan KONI Sultra.
Ada tiga cabang olahraga tidak hadir yakni tenis lapangan, bridge, dan gateball. Meskipun ketiga cabor ini tidak hadir, proses pemilihan tetap berlangsung karena masih sesuai dengan aturan dalam anggaran dasar dan rumah tangga.
“Kita sudah undang semua cabor, tapi tidak hadir dan tidak ada penyampaian balik,” ujar Ketua Panitia Musorkab II KONI Kolaka, Azikin.
Ketua KONI Kolaka terpilih periode 2019-2023, Muhammad Jayadin mengatakan dengan kembali terpilih sebagai Ketua KONI Kolaka, hal yang pertama dilakukan adalah melakukan penyegaran kepengurusan.
Baca Juga : KONI dan PBSI Konut Dibantu Rp 450 Juta oleh Antam
Menurutnya, masih ada beberapa anggota yang tidak aktif dalam organisasi. Sehingga, ia akan menggantinya dengan orang-orang yang memang mau dan punya semangat untuk berkontribusi memajukan olahraga di Kabupaten Kolaka.
Selain itu, membina para atlet masing-masing cabor agar bisa berprestasi baik tingkat nasional dan internasional dalam ajang olahraga ke depan. Juga mengadakan program pembinaan wasit agar kapasitasnya semakin meningkat dan profesional. Ia pun akan melibatkan dan bekerjasama dengan BUMN/BUMD di Kabupaten Kolaka untuk ikut membina cabang olahraga.
“Melibatkan mereka dalam membina olahraga di kabupaten. Minimal satu perusahaan diberikan tanggung jawab untuk membina satu cabang olahraga,” ujarnya.
Termasuk menyelesaikan program kerja yang belum selesai selama masa jabatannya pada periode sebelumnya. Ia mengharapkan semua yang terlibat nantinya dalam organisasi KONI ini dapat mengembangkan dan membangun olahraga di Bumi Mekongga. (b)