ZONASULTRA.COM, KENDARI – Warga Jalan Muadz Bin Jabal sekitar Pesantren Hidayatullah Nanga-nanga, Kelurahan Watubangga, Kecamatan Baruga, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) digegerkan dengan penemuan sesosok mayat, pada Minggu (28/7/2019) sekitar pukul 11.00 Wita. Posisi mayat pria itu tergantung dan leher terikat tali di dalam sebuah rumah kosong.
Saksi mata yang merupakan pengasuh pondok pesantren Abdullah mengatakan, saat dirinya bersama rekannya Rif’an hendak pulang dari Pesantren Darul Hijrah melewati Jalan Muaz bin Jabal menuju Pesantren Hidayatullah Anduonohu tanpa sengaja melihat ada mayat dalam posisi gantung diri.
“Ketika kami dekati, ternyata benar mayat seorang laki-laki yang tidak kami kenali. Saat itu langsung kami beri tahu warga sekitar dan menginformasikan Polisi Bhabinkamtibmas Kelurahan Baruga dan Watubangga Bripka Uddin,” ungkapnya di tempat ditemukan mayat tersebut.
Tak lama, Bidang Dokter dan Kesehatan (Biddokes) Kepolisian Daerah (Polda) Sultra datang ke TKP dengan mengendarai ambulans untuk mengevakuasi jenazah tersebut. Kemudian mayat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra untuk dilakukan visum et repertum.
Baca Juga : Diduga Dibunuh, Aditia MC Dinas Pariwisata Pemprov Sultra Tewas
Dokter forensik Biddokes Polda Sultra Kompol dr Mauluddin menerangkan, hasil identifikasi menguak fakta bahwa, identitas jenazah tersebut bernama Samadikhun yang sempat dilaporkan hilang oleh keluarga, sejak Kamis 25 Juli 2019 lalu.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan yang dialami. Ditemukan simpul tali hidup di bagian leher. Ada Jejak intravital pada daerah leher, artinya lilitan terjadi saat korban masih hidup. Kematian kurang dari 6 jam dari pemeriksaan di TKP,” beber Kompol dr Mauluddin di Rumah Sakit Bhayangkara.
Menurutnya, keluarga sempat melaporkan kehilangan almarhum. Untuk pemicu gantung diri, diduga Samadikhun mengalami permasalahan sebelum bunuh diri. Hal itu juga dibenarkan oleh Mauluddin.
“Memang dari keluarga sempat menyampaikan bahwa ada persoalan yang dialami oleh korban. Korban baru saja menjalani operasi. Di tubuh korban juga ada tanda itu (penyakit) motifnya biar nanti penyidik yang dalami,” tukasnya.