BKSDA Amankan 15 Kubik Kayu Tanpa Pemilik, Diduga dari Hutan Konservasi Tanjung Peropa

Kepala Seksi (Kasi) Penyidik BKSDA Sultra Prihanto, Kamis (19/3/2015) kepada awak zonasultra.id mengatakan kayu-kayu tersebut ditemukan di pinggir jalan dan di kebun salah seorang warga. 

Kepala Seksi (Kasi) Penyidik BKSDA Sultra Prihanto, Kamis (19/3/2015) kepada awak zonasultra.id mengatakan kayu-kayu tersebut ditemukan di pinggir jalan dan di kebun salah seorang warga. 
“Semuanya 15 kubik diantaranya kayu Hitam 10 kubik dan kayu Cendrana 5 kubik. Kayu hitam ditemukan di pinggir jalan, sedangkan kayu cendrana di kebun warga. Jika dihitung-hitung, ditaksir harganya mencapai Rp.150 juta,” kata Prihanto. 
Saat ditemukan tidak ada yang mengaku memiliki kayu tersebut, bahkan pemilik kebun lokasi ditemukan kayu cendrana juga tidak tahu menahu, malah dirinya keberatan dengan kayu tersebut yang berada di dalam kebunnya. 
“Tim kami sempat mengintai semalaman apakah ada orang yang akan datang untuk mengambil kayu-kayu tersebut. Namun sampai pagi tidak ada juga yang datang, dan saya ambil kesimpulan untuk membawa dan mengamankan kayu-kayu tersebut di kantor,” katanya. 
Saat ini beberapa warga sudah diperiksa, namun belum ada satu saksi pun yang mengetahui pemilik kayu tersebut. Namun pengakuan sejumlah warga, kayu-kayu tersebut sering diangkut melalui kontener, dan ada beberapa aparat yang kerap kali mondar mandir di wilayah tersebut. 
“Warga sering melihat ada beberapa aparat yang mondar mandir. Namun mereka belum mau menyebutkan itu aparat dari mana,” ujarnya. 
  
Kini kayu tersebut diamankan di kantor BKSDA Sultra. Jika nantinya ada pihak yang mengaku sebagai pemilik kayu ia mempersilahkan untuk datang sekaligus memperlihatkan dokumen kayu tersebut. Selanjutnya BKSDA akan memeriksa kelengkapan dokumennya termasuk izin-izinnya, sebab kayu-kayu tersebut merupakan kayu dari pohon yang biasanya ada di kawasan hutan, setelah itu akan dilakukan lacak balak untuk mengetahui asal usul kayu-kayu tersebut.(Azwirman)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini