ZONASULTRA.COM, KENDARI – Program peningkatan dan perlindungan kesehatan ibu dan anak menjadi agenda yang digencarkan dosen dan 111 mahasiswa KKN Tematik Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo (UHO) tahun 2019 di Kendari.
Dekan Fakultas Farmasi UHO Ruslin mengatakan, kegiatan yang mulai berlangsung tanggal 23 Juli 2019 lalu ini, pihaknya telah melakukan edukasi terhadap siswa SD, pelajar SMP dan SMK yang terletak di Kecamatan Kambu dan Poasia.
Kemudian, edukasi juga dilakukan kepada masyarakat khususnya ibu dan anak di Pos Layanan Terpadu (Posyandu) binaan Puskesmas Mokoau dan Poasia.
“Angka kematian Ibu sudah mengalami penurunan, namun masih jauh dari target Millennium Development Goals (MDGs) tahun 2015, meskipun jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan mengalami peningkatan,” ungkap ruslin kepada Zonasultra melalui sambungan telepon seluler, Sabtu (10/8/2019).
Dikutip dari Menurut Katadata.co.id dalam Asean Statistical Report Millenium Development Goals 2017 angka kematian ibu di Indonesia mencapai 305 per 100 ribu kelahiran pada 2015.
Angka ini pun diklaim masih di atas angka kematian ibu di negara-negara ASEAN sebesar 197 per 100 ribu penduduk hidup dan juga terbesar kedua di kawasan Asia Tenggara setelah Laos.
Ruslin menegaskan bahwa pelayanan dan perawatan kesehatan pada ibu hamil serta anak sangat penting untuk peningkatan derajat kesehatan mereka. Salah satunya adalah dengan mengikuti program di Posyandu.
Kemudian, tingginya pula penderita ISPA non pneumonia pada anak di Sultra khususnya di Kota Kendari membuktikan akses pelayanan serta informasi penggunaan obat yang baik dan benar sangat diperlukan untuk peningkatan angka kesembuhan penyakit.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari tahun 2016 penderita ISPA mencapai 50,27 persen pada balita usia 0-4 bulan.
Dari data ini, lima Puskesmas di Kota Kendari yakni Puuwatu, Labibia, Perumnas, Mekar dan Poasia menduduki jumlah penederita ISPA terbanyak. Misalnya saja Puuwatu mencapai 3.614 balita dan Labibia 1.313 balita serta Perumnas 986 balita sedang Poasia sendiri sebanyak 866 balita untuk Mokoau 247 balita.
Olehnya itu kegiatan masyarakat terintegrasi KKN Tematik oleh Fakultas Farmasi UHO ini bertujuan untuk membantu pemerintah kecamatan setempat dalam pendataan ibu hamil dan anak sehingga mendapatkan pelayanan kesehatan sekaligus meningkatkan akses pelayanan bagi mereka.
Selain itu, dengan diberikannya informasi penggunaan obat yang baik dan benar diharapkan pula dapat mengurangi angka kesakitan dan biaya dari penggunaan obat mereka.
UHO dengan kepakaran secara kolektif dapat memberikan konsultasi bimbingan bagi masyarakat serta dapat membantu dan meneliti permasalahan kesehatan masyarakat seperti peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah dan keluarga, sosialisasi
Gunakan, Simpan, dan Buang (DAGUSIBU) obat, edukasi pencegahan narkoba dan sosialisasi gerakan masyarakat hidup sehat (Germaa).
Kegiatan ini akan berlangsung hingga akhir bulan ini dengan melibatkan dosen pembimbing lapangan dari Fakulitas Farmasi UHO dan 111 mahasiswa yang berasal dari Fakultas Farmasi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Fakulitas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Ketua Ikatan Apoteker Indonesia Kota Kendari ini juga menambahkan bahwa Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari Agenda ke-5 Nawa Cita Presiden yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia.
Sebagai perguruan tinggi yang melaksanakan asas Tridharma Perguruan Tinggi, UHO memiliki peran sentral dalam mengkaji dan memperhatikan khususnya terhadap isu kesehatan, guna mencari alternatif solusi pemecahan masalah yang terjadi di Bumi Anoa. (B)
Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Abdul Saban