ZONASULTRA.COM, KENDARI – Lima belas Sekolah Dasar (SD) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) terpilih menjadi pilot project penerapan rapor elektronik (e-rapor) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Dari 15 SD tersebut, di antaranya SDN 2 Kendari, SDN 104 Kendari, dan SD Islam Terpadu Al-Qalam Kendari.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Muchdar Alimin mengatakan, e-rapor merupakan fitur online yang dikembangkan Kemendikbud dan akan dikoneksikan dengan dapodik di masing-masing sekolah. Dengan e-rapor, kata Muchdar, orang tua siswa bisa mengecek perkembangan belajar anaknya melalui gadget saja.
“Dalam dapodik ada beberapa fitur yang bisa diakses. Misalnya, profil sekolah, sarana prasarana serta tenaga pendidiknya. Nantinya, e-rapor juga akan include ke sistem dapodik tersebut. Fitur ini sangat bagus, sebab orang tua siswa tak perlu repot mengambil rapor anak mereka di sekolah,” ujar Muchdar Alimin di ruang kerjanya, Kamis (15/8/2019).
Dikmudora Kendari, kata Muchdar, juga telah menggelar bimbingan teknis (bimtek) kepada 15 SD yang akan menerapkan e-rapor tahun ini. Fokusnya, memberikan pembekalan bagi kepala sekolah serta operator dapodik di sekolah itu. Sebab, berbicara aplikasi digital, kemampuan sumber daya manusia (SDM) juga harus diperkuat.
Baca Juga : Ringankan Beban Orang Tua Siswa, Pemda Mubar Bagikan Seragam Sekolah Gratis
“Bimtek dilakukan pekan kemarin. Kalau operatornya sudah siap, baru kita lakukan uji coba dan adakan launching. Harapannya, semester ini penilaian akademik siswa di 15 sekolah itu sudah bisa diakses lewat e-rapor. Kita juga ingin ditahun 2020, sekolah-sekolah yang menerapkan e-rapor bisa bertambah,” ungkapnya.
E-rapor akan terkoneksi melalui sistem dapodik yang sudah lebih duluan diimplementasikan bagi sekolah negeri maupun swasta. Peningkatan mutu dan efisiensi pelayanan jadi alasan utama dibalik rencana penerapan fitur e-rapor tersebut. (b)