ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Bupati Kolaka Ahmad Safei menginginkan pemerintah desa kembali membudayakan gotong royong dalam menjalankan pemerintahan di desa.
Hal ini diungkapkan Safei saat menghadiri acara pelantikan Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) di salah hotel di Kolaka, Selasa (10/9/2019).
Menurutnya, pemerintah desa saat ini telah kehilangan roh gotong royong, kebersamaan, serta tak lagi melibatkan masyarakat dalam menjalankan pemerintahan desa.
“Ini yang tidak dilakukan oleh pemerintah desa kita selama ini. Seharusnya kita beri pemahaman kepada seluruh masyarakat, bahwa rohnya pemerintah desa adalah gotong royong dan kebersamaan seluruh masyarakat desa. Sehingga harus terlibat semua unsur yang ada di desa tersebut,” jelasnya.
(Baca Juga : Moment Hardiknas, Pemda Kolaka Komitmen Wujudkan SDM Berpendidikan)
Bupati Kolaka dua periode ini mengharapkan agar pemerintah desa menghidupkan kembali budaya gotong royong. Sehingga bisa dimanfaatkan untuk mengevaluasi, mengembangkan, dan membangun desa secara bersama-sama.
“Seperti tujuan dibentuknya organisasi ini untuk meningkatkan kesejahteraan pemerintah desa dan masyarakatnya,” tambahnya.
Menurutnya, kehilangan kebiasaan bergotong royong, pada akhirnya dapat menyebabkan dana desa dan lainnya tidak digunakan sesuai tujuannya. Untuk itu, ia meminta kebiasaan ini kembali dibangkitkan demi kebaikan semua elemen masyarakat desa.
(Baca Juga : Pemkab Kolaka Minta Stakeholder Terlibat dalam Pembinaan Atlet)
Selain itu, menghadapi era 4.0 diharapkan semua desa dapat meningkatkan sumber daya manusianya. Kata dia, setidaknya sekretaris desa (sekdes) memahami teknologi yang semakin berkembang pesat saat ini.
“Kita harus belajar dan mengikuti perkembangan saat ini, mengikuti pelatihan teknologi dan informasi,” pungkasnya. (b)
Hal pundamental dan krusial yg perlu terprogram sistimatis dikolaka untuk kemajuan dan kesejahteraan indonesia secara nasional ialah meletakkan dasar pendirian Sang hyang Ni Bandera yunifersity(unipersitas) hasil analisis Ilmiah penulis tlah memastikan dialah sang Maha Patih GAJAH MADA yang penomenal.