Lima Penari Asal Sultra Tampil di Amerika

Lima Penari Asal Sultra Tampil di Amerika
TARIAN - Lima penari asal Sulawesi Tenggara (Sultra) saat tampil dalam acara Indonesia Day memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Amerika Serikat, Minggu (15/9/2019) di Cowell Theatre, San Francisco. (Foto : Istimewa)

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Sebanyak lima penari asal Sulawesi Tenggara (Sultra) menampilkan sejumlah tarian daerah dalam acara Indonesian Day di Cowell Theatre, San Francisco, Amerika Serikat, pada Minggu (15/9/2019) kemarin.

Mereka merupakan didikan dari sanggar Studio 28 Kendari, yaitu Dewi Amor, Elsa Saputri, Suryana Mekuo, Anggun Lestari, dan Syafiren Dwika Hartami.

(Baca Juga : Penari Asal Yogyakarta Kolaborasi dengan Penari Kolaka Tampilkan “Cinta Sedarah”)

Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sultra Trisman Balagi yang ikut mendampingi lima penari itu mengatakan, mereka telah menampilkan tari kalego dari Buton, tari linda Muna, tari lariangi Tolaki dan, dan tari lariangi dari Kaledupa, Wakatobi.

Tujuan penampilan tarian daerah ini merupakan rangkaian dari peringatan 70 tahun hubungan diplomatik pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat, serta memenuhi undangan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Amerika Serikat.

Lima Penari Asal Sultra Tampil di Amerika

“Kami di sini yang tampil itu ada Bali, Papua, Jogjakarta, dan Sultra,” katanya melalui pesan WhatsApp, Senin (16/9/2019).

Pimpinan Sanggar Studio 28 Kendari ini berharap dengan adanya penampilan tarian daerah itu, dapat menjadi ajang promosi wisata dan budaya Sultra di negara adidaya tersebut, yang akan berdampak pada peningkatan kunjungan wisata.

Trisman menyebutkan bahwa KBRI menyambut baik kesenian daerah Sultra yang ditampilkan di sana, pasalnya tarian tersebut menurutnya cukup unik dan elegan. Selain itu juga menjadi suatu warna budaya yang baru pertama kali ditonton oleh masyarakat di San Francisco.

“Selama ini yang mereka tahu cuman tahunya Bali dan Jawa, alhamdulillah KBRI bangga sekali dengan budaya yang ditampilkan,” ujarnya. (B)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini