ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerjasama dengan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, mensosialisasikan kartu Automatic Teller Machine (ATM) berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) kepada ratusan Mahasiswa UHO di ruang auditorium UHO, Senin (16/9/2019).
Program yang diluncurkan BI sejak 4 Desember 2017 gencar disosialisasikan di kalangan mahasiswa. Rektor UHO Kendari, Muhammad Zamrun mengatakan, kegiatan sosialisasi di kampus sudah tepat. Sebab, menurutnya hal ini akan memudahkan mahasiswa nantinya dalam bertransaksi.
(Baca Juga : 320 Ribu Kartu ATM Belogo GPN Disalurkan)
“Paling tidak mereka (Mahasiswa) nanti mereka jadi pejabat entah di mana, entah jadi pelaku usaha di mana, sehingga sosialisasi ini dari kampus itu penting,” ungkap Zamrun.
Ia menjelaskan, bahwa langkah ini telah dibuktikan UHO dengan menerapkan sistem transaksi non tunai. Misalnya untuk gaji atau honor pegawai UHO sudah menerapkan transaksi non tunai, begitu pun dengan sistem pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa juga sudah menyediakan alternatif pembayaran non tunai.
Untuk di Sultra sendiri sosialisasi program GPN telah diperkenalkan sejak pertengahan 2018 lalu. Bank Indonesia meluncurkan GPN dalam rangka membangun interkoneksi (saling terhubung) antar lembaga switching dan meningkatkan interoperabilitas (saling dapat dioperasikan) antar perangkat pembayaran.
(Baca Juga : Ribuan Nasabah Bank di Sultra Pakai Kartu ATM Berlogo GPN)
“Secara mudah, masyarakat tidak perlu lagi mencari mesin EDC dari Bank yang sama dengan kartu yang dimiliki. Dengan menggunakan GPN semua kartu yang diterbitkan oleh penerbit domestik dapat saling terhubung meskipun EDC yang digunakan dari bank yang berbeda,” kata Kepala KPw BI Sultra, Suharman Tabrani.
Kegiatan ini dilaksanakan di UHO yang merupakan Perguruan Tinggi terbesar di Sultra, dengan harapan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap program GPN dalam mendukung transaksi pembayaran non tunai yang aman, andal dan terpercaya.
Lanjut Suharman, sosialisasi dan edukasi akan terus dilanjutkan di tempat lain untuk seluruh kalangan masyarakat.
Selain mendorong penggunaan debit GPN, mulai 1 Januari 2020 Bank Indonesia juga akan memberlakukan QRIS (QR Code Indonesia Standard) pada seluruh transaksi pembayaran berbasis QR Code.
“QRIS akan memberikan kenyamanan bagi pengguna maupun penyedia barang/jasa karena tidak perlu memiliki banyak QR code dari berbagai penyedia layanan pembayaran. Demikian halnya dengan pengguna juga tidak perlu memiliki banyak aplikasi pembayaran,” ungkapnya. (b)