ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dalam kunjungan kerjanya di Sulawesi Tenggara (Sultra), tiga anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI menyempatkan diri memberikan sosialisasi empat pilar kebangsaan kepada Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Kendari di salah satu hotel di daerah itu, Selasa (24/9/2019). Ketiga anggota MPR tersebut adalah Prof. Hamka Haq, Sirmadji, dan KH. Aus Hidayat Nur.
Hamka Haq mengatakan, menyosialisasikan empat pilar yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI merupakan salah satu tugas utama dari lembaga negara itu. Karenanya di sela kunjungan kerjanya di berbagai daerah, pihaknya selalu menyempatkan diri memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
Dalam kunjungan kali ini di Kota Kendari, kata Hamka, pihaknya menyasar para guru karena dianggap berpengaruh di lingkungannya, bukan hanya di lingkungan sekolah tetapi juga di tengah masyarakat. Untuk itu, guru bisa menguatkan pemahaman siswa khususnya soal empat pilar itu.
“Saya kira guru-guru yang setiap hari mengajar sudah memahami ini, tinggal bagaimana membudayakan sosialisasi empat pilar ini tidak hanya kepada murid tetapi kepada masyarakat luas,” kata Hamka di lokasi sosialisasi, Selasa (24/9/2019).
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir yang juga hadir berharap para guru bisa menerapkan empat pilar tersebut kepada siswa agar terus hidup rukun dan berdampingan.
“Ini sangat relevan saya kira untuk menekankan pemahaman kembali kepada masyarakat soal empat pilar. Sangat tepat juga peserta yang dipilih PGRI, sehingga nanti mereka bisa lebih menguatkan pemahaman terkait empat pilar kepada siswa,” kata Sulkarnain.
Sementara Ketua PGRI Kota Kendari, Makmur menambahkan, empat pilar yang disosialisasikan MPR RI bekerjasama dengan PGRI Kendari diharapkan bisa dikembangkan oleh para guru agar menjadi bahan pembelajaran kepada peserta didiknya bahwa empat pilar kebangsaan adalah perekat rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
“Saya ingatkan kembali dengan adanya kerjasama MPR dan PGRI Kendari ini, ke depannya materi-materi yang didapatkan bisa menjadi bahan dan media pembelajaran yang disajikan kepada siswa-siswanya,” kata Makmur yang juga menjabat Asisten I Pemkot Kendari itu. (b)