ZONASULTRA.COM,WANGGUDU-Jembatan bally yang berada di Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalimi kerusakan parah pada bagian lantai jembatan.
Kerusakan terjadi diduga akibat kerap dilintasi kendaraan alat berat melebihi kapasitas 8 ton di jembatan yang menghubungkan antara Provisin Sultra dan Sulawesi Tengah (Sulteng) itu. Fasilitas tersebut, sebelumnya dibangun Pemerintah Pusat akibat jembatan utama amburuk setelah diterjang banjir bandang pada Juni lalu.
Dari pantuaan awak media Zonasultra.com, lantai jembatan yang panjangnya sekira 20 meter dan lebar 5 meter itu jebol hingga menyebabkan konstruksi jembatan berbahan kayu sebagai penahan beban kendaraan hancur dan patah.
“Ini pengaruhnya mobil-mobil besar lewat makanya rusak ini jembatan. Kalau malam banyak itu biasa mobil-mobil besar, mobil truk, tangki muatan gas, BBM lewat menuju arah atas morowali muatannya banyak,”kata Yusrin, warga Kecamatan Asera saat ditemui di sekitar lokasi jembatan, Kamis (26/9/2019).
Diungkapkan, kerusakan sudah berlangsung sejak dua pekan lalu. Para pengendara yang melewati jalur itu merasa was-was dan takut sebab kondisi jembatan telah rusak, goyang serta rawan menimbulkan kecelakaan.
Pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jendral Bina Barga Balai Pelaksana Jalan Nasional (BJN) XIV Palu terpaksa menutup sementara jembatan tersebut, guna melakukan perbaikan bekerjasama dengan Satuan kerja (Satker) Pelaksana BJN Wilayah ll Provinsi Sultra.
Penutupan akses satu-satunya menuju Ibu Kota Wanggudu Konut itu berdasarkan
Nomor: BM.08-Bb21/SPJN-WIL ll/PPK-2,3/177, tentang pentupan sementara jembatan Asera Konut khusus untuk kendaraan roda 4.
Kepala Satker Pelaksana Jalan Nasional Wilayah ll Sultra, Dapis, menerangkan, dengan terjadinya kerusakan konstruksi jembatan rangka bailey di Asera, dan rencana perbaikan serta penggantian kerusakan jembatan tersebut maka disampaikan untuk sementara waktu sampai dengan selesainya perbaikan kerusakan akan dilakukan pembatasan kendaraan.
Sebab, lanjut Dapis, sangat dikhawatirkan dapat menyebabkan kecelakaan bagi pengguna jalan yang melintas.
“Oleh sebab itu, mulai 25 september kami akan melakukan penutupan jalan bagi kendaraan roda 4 dan sejenisnya sampai dengan selesainya perbaikan jembatan bailey,”ujarnya dalam surat pemberitahuan secara resmi yang disampaikan langusung kepada Pemda Konut dalam hal ini Bupati Konut. (a)