Ranomeeto Jadi Wilayah Terdingin, Pomalaa Paling Panas

Ranomeeto Jadi Wilayah Terdingin, Pomalaa Paling Panas
GUNUNG MEKONGGA, KOLAKA (sumber foto: instagram jelajahsultra)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Berdasarkan kaleidoskop iklim Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Agustus 2019 dari Stasiun Klimatologi Ranomeeto menunjukkan wilayah Kecamatan Ranomeeto, Konawe Selatan (Konsel) menjadi daerah dengan suhu udara terendah sedangkan Kecamatan Pomalaa, Kolaka menjadi wilayah dengan suhu tertinggi.

Kepala Stasiun Klimatologi Aris Yunatas menyebutkan, suhu terendah di Ranomeeto tercatat 17,4 derejat celsius dan Pomalaa suhu tertinggi mencapai 35,6 derajat celsius.

Baca Juga : Suhu Terendah di Kendari Capai 19 Derajat Celcius, Ranomeeto Lebih Rendah

Aris menjelaskan, faktor yang menyebabkan Pomalaa menjadi wilayah dengan suhu terpanas karena secara umum Kolaka adalah wilayah yang dekat dengan laut dan Kecamatan Pomalaa sebagian besar wilayahnya kurang vegetasi/tumbuhan sehingga ini yang menyebabkan suhu tinggi.

Sedangkan Ranomeeto sendiri sebagian besar wilayahnya daerahnya banyak ditumbuhi vegetasi serta alih fungsi lahan masih kurang.

“Saya kira normal ya disaat kita mengalami musim kemarau pasti kita akan mengalami kondisi suhu udara yang cukup panas dan ketika dini hari bisa sangat dingin,” katanya kepada zonasultra melalui pesan WhatsApp, Senin (30/9/2019).

Kemudian, Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorolgi Maritim Kendari Faisal menjelaskan bahwa suhu udara terendah biasanya terjadi pada pukul 3 hingg 5 dini hari.

Kota Kendari sendiri tercatat pernah berada pada suhu terendah antara 18-19 derajat celsius. Salah satu penyebabnya karena memasuki puncak musim kemarau.

Baca Juga : Musim Panas, Suhu Terendah Sultra Capai 19 Derajat Celcius

Serta untuk daerah pada ketinggian lebih dari 100 meter diatas permukaan suhu udaranya akan lebih rendah dan biasanya setiap kenaikan 100 meter, suhu udara akan turun 1 derajat.

Selain itu, data kaleidoskop ini juga menunjukkan suhu rata-rata di wilayah Sultra antara 25 hingga 27 derajat celsius.(B)

 


Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini