ZONASULTRA.COM, LANGARA- Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe Kepulauan (Konkep), Sulawesi Tenggara (Sultra), mengapresiasi hadirnya Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kizuna Wawonii Indonesia. Lembaga itu diresmikan pada Senin (07/10/2019) di pondopo Rujab Bupati Konkep, di Langara.
Bupati Amrullah melalui Sekda Konkep, Cecep Trisnajayadi mengaku bangga dan mengapresiasi hadirnya lembaga tersebut, selain dapat menekan angka pengangguran, juga membuka peluang anak daerah untuk bekerja di Negeri Sakura Jepang.
“38 orang anak-anak asal Wawonii saat ini sementara dipersiapkan untuk bekerja di Jepang. Kita tahu bersama negara tujuan mereka adalah negara maju. Sebagai pemerintah, kita berharap mereka bisa bekerja maksimal dan menjaga nama baik Wawonii,” ujar Cecep usai peresmian.
Lebih lanjut kata dia, usia LPK Kizuna Wawonii Indonesia itu baru beranjak 9 bulan. Tentunya saat ini, tengah mempersiapkan puluhan sumber daya manusia (SDM) putra daerah Wawonii yang handal untuk dipekerjakan di negara tersebut.
Pihaknya juga mengapresiasi upaya salah satu putra Wawonii yang telah sukses di Jepang, kemudian membuka wadah pelatihan di tanah kelahirannya. Hal positif itu, selain terbantunya pemerintah, juga membuka kesempatan besar bagi anak Wawonii.
“Ini adalah peluang kerja yang sangat besar. Seperti pak Zubair yang saat ini sudah tinggal di Jepang. Suatu kesuksesan yang dimanfaatkan. Kita sangat terbantu dengan putra daerah yang telah membuka kesempatan kerja untuk anak-anak Wawonii lainya” urainya.
Pimpinan LPK Kuzuna Wawonii, Zubair mengatakan, putra Wawonii disiapkan untuk diberangkatkan bekerja di Japan Word Bisnis (JWB). Perusahaan tersebut adalah salah satu perusahaan bidang otomotif terbesar di negeri samurai.
“Mungkin ada yang bertanya kenapa LPK Kuzuna Wawonii Indonesia ini harus dibuka di Wawonii? Sebagai putra daerah Wawonii, saya berkeinginan besar agar anak-anak Wawonii juga bisa bekerja di Jepang,” katanya.
Direktur LPK Kizuna Wawonii Indonesia, Idrus saat dikonfirmasi menuturkan, jumlah siswanya sebanyak 38 orang. Kata dia, puluhan siswa itu telah mengikuti pelatihan selama 8 bulan. Pihaknya telah membuat kesepahaman pemagangan selama 3 tahun.
“Kita programkan pemagangan selama 3 tahun, alhamdulillah MoU sudah keluar, insyaallah dalam waktu dekat kita menunggu kabar dari perusahaan di sana. Ketika dikonfirmasi jadwal, selanjutnya persiapan pelaksanaan wawancara,” tukasnya.
Pihaknyapun berterima kasih atas apresiasi yang telah diberikan oleh pemerintah setempat di daerah itu. Selain berdampak positif kepada masyarakat, juga menjamin kelancaran terselenggaranya kegiatan internal LPK Kizuna Indonesia. (B)