5 Jam Pencarian, Bocah di Konawe Ditemukan Meninggal

5 Jam Pencarian, Bocah di Konawe Ditemukan Meninggal
KORBAN TENGGELAM - Petugas BPBD Konawe saat menyerahkan jazat korba Kirana (6), warga Kelurahan Ranoeya, Kecamatan Wawotobi, Konawe. Kirana tewas tenggelam di tanggul belakang rumahnya, Rabu (9/10/2019). (Restu Tebara/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Setelah dilakukan pencarian selama 5 Jam, Tim Reaksi Cepat (TRC) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe berhasil menemukan Kirana (6), warga Kelurahan Ranoeya, Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Kirana ditemukan sudah tak bernyawa sekitar 500 meter dari lokasi dilaporkan tenggelam.

Ketua tim TRC Konawe, Alikhider menyebut. Korban dilaporkan tenggelam sekira pukul 12.30 siang. Setelah melakukan pencarian selama 5 Jam, tim yang dibantu warga setempat berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia.

“Kita turunkan satu perahu polyethylene dan puluhan personil. Kita juga dibantu warga setempat dalam melakukan pencarian, korban kita temukan sekitar 500 meter dari lokasi awal dia dilaporlan tenggelam,” ujar Opong sapaan akrabnya, Rabu (9/10/2019)

Korban langsung dibawa ke rumah Kakeknya, di Kelurahan Ranoeya, Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe, untuk dikebumikan.

(Baca Juga : Seorang Anak di Konawe Dilaporkan Tenggelam)

Sebelumnya, Kirana (6) siswa kelas I Sekolah Dasar Ranoeya, Kelurahan Ranoeya, Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) dilaporkan tenggelam saat mandi di tanggul dekat rumahnya.

Menurut saksi mata, Siska yang juga rekan korban saat mandi menyebutkan, awalnya sekira pukul 12.00 ia dan korban mandi di tanggul dekat rumahnya. Usai mandi ia lalu mengajak korban untuk pulang ke rumah.

“Dia naik di tangga, habis itu saya liat dia jatuh, terus saya pergi panggil orang,” kata Siska.

Sementara itu saksi lain, Solihin mengaku sempat melihat korban muncul di bawah jembatan tidak jauh dari tempat jatuhnya korban. Namun ia tidak bisa menolong korban lantaran kedalaman air dan juga arus yang cukup deras.

“Saya sempat loncat mau tarik, tapi licin sekali seperti belut. Baru arusnya deras, saya hampir tenggelam juga,”ujarnya. (a)

 


Kontributor : Restu Tebara
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini