Dinas Perikanan Konut Minta Kades Sinergikan Usaha Bidang Perikanan

Kabid Perizinan dan Pengelolaan Tempat Pelelangam Ikan (TPI),Tomi Hendra
Tomi Hendra

ZONASULTRA.COM,WANGGUDU-Pengelolaan usaha masyarakat di bidang perkanan menjadi salah satu skala prioritas Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), guna memajukan ekonomi rakyat dan pembangunan daerah.

Melalui Dinas Perikanan selaku leading sektor, berbagai macam usaha dan upaya dilakukan untuk membuka peluang usaha bagi masyarakat di bidang perikanan baik yang berpofesi sebagai nelayan maupun umum. Melalui sosialisasi, dan bimbingan pelatihan dari tenaga-tenaga ahli yang profesional.

Alhasil, melalui dukungan penuh pimpinan daerah, instansi yang dipimpin Deddi Riyanto Hamid itu telah melakukan berbagai macam terobosan membuka lapangan kerja melalui usaha masyarakat perikanan. Seperti pembuatan abon ikan, keripik ikan teri, somai ikan, nagget, dan lainnya.

“Melalui pelatihan dan sosialisasi kita membuka wawasan masyarakat agar lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan peluang usaha. Juga kita berikan dukungan ilmu pemahaman dan fasilitas sebagai modal dasar untuk mengembangkan usaha yang digeluti,”kata Kabid Perizinan dan Pengelolaan Tempat Pelelangam Ikan (TPI),Tomi Hendra diruang kerjanya, Kamis (10/10/2019).

(Baca Juga : Dinas Perikanan Konut Terus Tingkatkan Bantuan untuk Nelayan)

Namun demikian, Tomi mengungkapkan, dorongan usaha yang dilakukan juga mempunyai batasan. Sebab, program kegiatan itu menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Konut maupun APBN dengan nilai yang hanya cukup untuk melakukan pelatihan dan penyediaan prasarananya.

“Sehingga kami berharap pembinaan yang telah kami lakukan kepada masyarakat di desa-desa di Konut ini, dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para Kepala Desa (Kades) untuk mensinergikan usaha masyarakat di bidang perikanan dengan program Dana Desa (DD) melalui pemberdayaan,”ujarnya.

Diungkapkan, DD yang dialokasikan dari pemerintah pusat itu mempunyai post untuk pemberdayaan. Sehingga, sangat tepat jika masyarakat mendapat dukungan modal usaha melalui anggaran tersebut agar lebih baik, maju, meningkat dan berkembang. Bahkan, kedepannya dapat menjadi Pendapat Asli Desa (PAD).

“Tinggal diatur saja antara masyarakat dan Pemerintah Desa mengenai pengelolaan modalnya seperti apa. Ini jelas kemajuan perputaran ekonomi di desa akan baik. Jadi kami minta para Kades dapat memanfaatkan peluang ini demi kemjuan desanya dan kesejatraan masyarakatnya,”terangnya.

Dia menambahkan, agar lebih efektif pihaknya juga akan terus melakukan pendampingan sampai dengan membantu memasarkan hasil usaha yang dijalankan. (b)

 


Reporter: Jefri Ipnu
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini