ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dalam kurun waktu beberapa hari terakhir secara umum udara wilayah di Sulawesi Tenggara (Sultra) pada siang dan malam hari terasa panas yang menyengat.
Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Maritim Kendari Adi Istiyono membenarkan hal tersebut, bahwa sudah tiga hari udara di Kota Kendari pada siang dan malam hari terasa panas dengan suhu tertinggi siang hari 33 derajat celcius dan malam hari 21 derajat celcius.
Baca Juga : BMKG Imbau Warga Waspadai ISPA Akibat Asap Karhutla
Ia menjelaskan Minggu (13/10/2019) siang kemarin, radiasi matahari yang panas diserap oleh Bumi sehingga terasa menyengat dan di malam hari kebalikannya bumi memancarkan radiasinya ke atas atmosfer.
Akibat banyaknya awan, jadi panas yang dipancarkan bumi ke atmosfer tertahan sehingga terasa panas di malam hari.
Fenomena ini merupakan hal biasa terjadi menjelang musim pancaroba, peralihan dari kemarau ke hujan yang diprediksi terjadi di Sultra pada bulan November dan Desember mendatang.
Baca Juga : Hindari Puso, BMKG Jadikan Penyuluh Pertanian di Sultra Sebagai Agen Iklim
“Udara terasa panas sudah 3 hari dan diprediksi sampai awal musim hujan. Sekitar November dan Desember. Pada saat hujan mulai turun kondisi suhu akan lebih dingin,” katanya melalui pesan WhatsApp, Senin (14/10/2019).
BMKG pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dengan pontensi penyakit yang bisa menyerang tubuh dalam situasi udara saat ini, apalagi menjelang masuknya musim pancaroba.(b)
Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Abd Saban