ZONASULTRA.COM, KENDARI – Seorang pemuda berinisial DM (19), ditemukan tewas tergeletak di dekat terkaparnya dua korban demonstrasi berdarah 26 September 2019 lalu Randi dan Yusuf di Jalan Abdullah Silondae, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Minggu (3/11/2019) sekitar pukul 01.00 wita.
Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Mandonga AKP Ketut Arya Wijanarka membeberkan, pihaknya mendapatkan informasi dari sekelompok pemuda bahwa ada seseorang tersungkur jatuh akibat ditikam karena dari bagian tubuhnya sudah bersimbah darah.
Baca Juga : Satu Mahasiswa UHO Tewas, Diduga Terkena Tembakan Polisi
Polsek Mandonga pun langsung mendatangi tempat kejadian perkara sekira pukul 01.00 wita. Namun, DM sudah dilarikan ke rumah sakit dr. R Ismoyo (Korem 143/Halu Oleo) Kendari untuk mendapatkan pertolongan medis.
“Saat terjatuh menurut temannya korban masih hidup, mengorok. Tapi tiba di rumah sakit sudah tidak bernyawa, kemungkinan meninggal saat menuju rumah sakit. Ada luka tikaman di bagian leher,” ungkap AKP Ketut Arya Wijanarka saat dihubungi via telepon, Minggu (3/11/2019).
Arya menerangkan, pihak kepolisian sudah memeriksa sejumlah saksi antara lain teman korban. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, peristiwa bermula saat korban melakukan balapan liar dengan temannya lalu berhenti di depan apotik Kimia Farma Jalan Abdullah Silondae.
“Saat itu, memang ada keributan, dua orang yang sedang main (balapan), satu orang lurus ke arah kejaksaan, korban ini berhenti di depan apotik Kimia Farma mungkin untuk menonton keributan itu. Diduga di situ ditikam, tapi di depan Disperindag paling paling banyak darah, di TKP Randi Yusuf,” beber Arya.
Baca Juga : Lagi, Mahasiswa UHO Tewas Usai Kritis di Rumah Sakit Bahteramas
Polisi menduga DM merupakan korban salah sasaran. Namun, pihaknya masih akan mendalami motif dari kasus pembunuhan ini. Kata Arya, polisi kini tengah berusaha mengumpulkan sejumlah keterangan untuk mengungkap dan mengejar pelaku.
“Kami masih mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak, termasuk memeriksa saksi-saksi yang ada di TKP. Rekaman CCTV di tempat kejadian juga akan kami buka,” pungkasnya. (a)
Kontributor : Fadli Aksar
Editor : Kiki