Di kabupaten yang anggota DPRD-nya baru saja ditetapkan ini, PPP yang berhak mendudukkan seorang kadernya sebagai wakil ketua, terpaksa mengusulkan dua nama yang berasal dari masing-masing kubu. Ketu
Di kabupaten yang anggota DPRD-nya baru saja ditetapkan ini, PPP yang berhak mendudukkan seorang kadernya sebagai wakil ketua, terpaksa mengusulkan dua nama yang berasal dari masing-masing kubu. Ketua PPP Koltim Sukman Ali Putra versi Romi mengusul Juliansi Silondae, sedangkan Ketua PPP Koltim Andi Merya Nur versi Djan menawarkan Andi Merya Nur sendiri sebagai calon wakil ketua DPRD.
Langkah ini ditempuh sebagai jalan tengah untuk mengakomodir dua kubu yang perseteruannya belum juga tuntas. Kedua nama tersebut selanjutnya diteruskan ke Gubernur Sultra Nur Alam untuk diterbitkan surat keputusan (SK) pengangkatannya.
“Kedua kubu menyerahkan sepenuhnya pada Gubernur Sultra, siapa yang akan di terbitkan SK-nya nanti, apakah Juliansi atau Andi Merya. Ini merupakan keputusan yang diambil dalam rapat pleno dewan,” jelas Sekretaris DPRD Koltim Nasruddin di kantornya, Kamis (26/3/2015).
Selain PPP, partai lain yang juga berhak mengusulkan nama untuk calon wakil ketua DPRD adalah Partai Amanat Nasional (PAN). Meski partai ini tidak sedang berseteru, tetapi kadernya di daerah cukup berambisi untuk menduduki jabatan tersebut.
Solusinya, dua kader PAN yang duduk di parlemen Koltim, Andi Musmal dan Rahmatia, akan secara bergantian menjadi wakil ketua DPRD Koltim, masing-masing menjabat selama 2,5 tahun. Mengenai siapa yang pertama kali menjabat, diserahkan pada gubernur melalui SK yang dikeluarkannya.
Usulan para pimpinan DPRD Koltim itu sudah berada di meja gubernur. Diperkirakan, pekan depan, SK pengangkatan pimpinan dewan itu akan segera turun.(*/Erikman)
