ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Nurmin (18), remaja putri asal Desa Morombo Pantai, Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan tewas dengan 12 tusukan benda tajam di tubuhnya, Kamis (7/11/2019).
Jasad remaja yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) ini didapati pihak Kepolisian dan warga setempat telah mengambang di parit kebun kelapa sawit yang berlokasi di Desa Pariama, Kecamatan Langgikima.
Paman Korban, Wijaya menuturkan, sebelum insiden berdarah itu terjadi, Rabu (6/11/2019) sekira pukul 15.00 wita korban (Nurmin) meminta izin kepada orang tuanya untuk pergi ke wilayah Langgikima. Korban berangkat dari Morombo ke Langgikima mengunakan sepeda motor merek Honda Blade seorang diri.
Baca Juga : Seorang Warga di Konawe Ditemukan Tewas, Diduga Dibunuh Suaminya
Namun, kegelisahan orang tua korban mulai dirasakan saat anak sulung mereka itu tak kunjung pulang hingga larut malam. Bahkan, nomor handphone yang dihubungi sudah tidak aktif lagi.
“Setelah beberapa jam berangkat dari rumah, nomor handphonenya Nurmin ini masih aktif sampai seterusnya hilang komunikasi mi dan tidak pulang-pulang lagi ke rumah,” kata Wijaya yang juga merupakan ketua BPBD Desa Morombo saat dikomfirmasi melalui via telepon selulernya.
Merasa khawatir dengan keselamatan anaknya,
pihak keluarga dibantu warga memutuskan untuk turun mencari korban di wilayah Langgikima.
Penemuan Barang dan Jasad Korban
Setelah beberapa saat menyisir kawasan Langgikima, motor yang dikemudi anak sulung dari 5 bersudara tersebut ditemukan berada area kediaman keluarganya, dekat dengan perkebunan kelapa sawit dan kos-kosan Desa Pariama.
Pencarian terus dilakukan hingga sekira pukul 08.00 wita korban akhirnya ditemukan. Namun malang, dia sudah tidak bernyawa dan mengambang di atas air parit area perkebunan sawit Desa Pariama. Sekujur badannya telah kaku.
Baca Juga : Diduga Dibunuh, Aditia MC Dinas Pariwisata Pemprov Sultra Tewas
Saat didapati, barang-barang berharga sampai dengan pakaian korban masih utuh dikenakan. Korban dievakuasi pihak keluarga dan warga dibantu personil Polsek Lasolo serta Polsek Wiwirano. Selanjutnya, dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari untuk diotopsi.
“Dari hasil otopsi, ditemukan 12 tusukan benda tajam di tubuhnya, mulai dari dari leher, belakang sampai depan di payudaranya korban,” beber Wijaya.
Motif Kematian Korban dan Keterkaitan Orang Dekat
Sementara itu, meski pelaku masih dalam lidik pihak kepolisian, akan tetapi penyebab kematian gadis remaja asal Bumi Oheo ini diduga ada keterkaitan dengan orang dekat dan memiliki hubungan khusus (pacaran) dengan korban. Pasalnya, pasca kejadian, lelaki yang belum diketahui identitasnya itu langsung kabur.
Hal itu, semakin diperkuat dengan isi panggilan terakhir di handphone korban yang ditemukan di lokasi kejadian. Tak hanya itu, barang berharga dan pakaikan yang masih utuh menguatkan jika peristiwa itu bukan perampokan, melainkan motif lain.
Baca Juga : Seorang Pemuda Ditemukan Tewas Dekat Jatuhnya Randi dan Yusuf
“Dicurigai pacarnya. Di sinyalir tinggal di kos-kosan seputaran Langgikima. Lebih menguatkan dan merasa dicurigai dia sudah lari diwilayah Sulawesi Tengah (Sulteng), ini informasi berkembang. Kami keluarga sementara pantau dimana dia berada. Laki-laki ini orang pekerja di salah satu perusahan wilayah Langgikima. Namanya, masih dicari tau,” tukasnya.
Insiden tewasnya Nurmin (18) anak dari pasangan suami istri (pasutri) Yamin Burhan dan Dahlia membuat pihak keluarga sangat terpukul dan kehilangan. Keluarga menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut pada pihak Kepolisian untuk segera menuntuaskan kasus kematian Nurmin. Serta, menghukum seberat-beratnya pelaku yang tega mengabisi buah hati mereka.(A)
Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Abd Saban