ZONASULTRA.COM, RAHA – Atlet pencak silat asal Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) Wiwik Nirwana Hara siap mengukir prestasi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua 2020 mendatang.
Pesilat asal Kecamatan Watopute ini lolos seleksi PON setelah mengalahkan pesilat asal Sulawesi Utara (Sulut) Meissy Gloria Tampi pada babak semi final nomor tarung putri kelas F (70-75 kg) Kejurnas Pra-PON, di padepokan pencak silat TMII, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Tim Karate Forki Sultra Lolos ke PON XX Papua
Pelatih pencak silat Muna, Lasmi Hengga mengatakan perjuangan Wiwik lolos PON tak mudah. Ia bahkan kini harus menjalani pemulihan usai dilanda cedera.
“Perjuangannya sangat ketat karena saat persiapan Pra-PON, Wiwik mengalami cedera saat latihan,” terang Lasmi saat dihubungi, Senin (18/11/2019).
Saat ini kata Lasmi, pihaknya butuh dukungan pemerintah untuk memfasilitasi peningkatan perfoma atlet. “Kami butuh dukungan dari pemda dengan memanfatkan pola latihan yang tersisa menuju PON,” jelasnya.
Dirinya juga berharap pemerintah tak hanya menargetkan prestasi kepada setiap atlet tapi kondisi tidak diperhatikan. Terutama fisik karena persiapan ke PON berat tantangan.
Sementara Ketua Pengda IPSI Kabupaten Muna, Fajar Munanto menuturkan, lolosnya Wiwik Nirwana Hara merupakan kebanggaan bagi daerah. Hal ini menjadikan Pemda Muna bersemangat untuk kembali membina atlet-atlet berprestasi.
“Sekarang IPSI Muna sudah memberikan bonus kepada Wiwik karena lolos PON Papua. Kalau berikutnya menyumbang juara maka ada bonus lagi yang akan diberikan,” ujarnya.
Baca Juga : Enam Pembalap Asal Sultra Lolos ke PON 2020
Selain itu, untuk kembali mencetak atlet silat berprestasi di Muna, IPSI mulai melakukan pembenahan pelatihan kepada sejumlah atlet silat Muna dengan melakukan kerjasama pihak sekolah.
“Muna itu terkenal dengan silatnya. Jadi pasti banyak atlet berprestasi lain yang belum diketahui. Makanya sekarang kita cari bibit lagi dengan menjadwalkan silat sebagai pelajaran ekstrakurikuler di setiap sekolah,” tuturnya. (b)
Kontributor: Nasrudin
Editor: Jumriati