ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Tenggara (Sultra) memprediksi hujan mulai turun di akhir November hingga awal Desember 2019.
Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Maritim Kendari Adi Istiyono mengatakan, hujan tidak akan turun merata di wilayah Sultra, hanya beberapa daerah tertentu saja. Hal ini disebabkan oleh karena setiap daerah memiliki karateristik geografi yang berbeda-beda.
“Januari dan Februari diprediksi hujan merata dan intensitasnya ringan sampai lebat,” ungkap Adi melalui pesan WhatsApp, Jumat (22/11/2019).
Baca Juga : Panas Menyengat Siang dan Malam Hari, BMKG Ungkap Alasannya
Berdasarkan buletin iklim Stasiun Klimatologi Ranomeeto, Konawe Selatan (Konsel) disebutkan bahwa analisis curah hujan bulan Oktober 2019 di Sultra umumnya berkisar antara 0 hingga 200 mili meter (mm). Kategori curah hujan sangat tinggi di atas 500 mm tidak ada.
Sementara, sifat hujan yang terjadi di bulan tersebut bersifat bawah normal (BN). Hujan sifat BN jika nilai curah hujan kurang dari 85 persen terhadap rata-ratanya.
Sifat hujan merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan dengan nilai rata -rata, atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat. Sehingga jika sifat hujan Atas Normal bukan berarti jumlah curah hujan yang melimpah ataupun sebaliknya jika sifat hujan Bawah Normal bukan berarti tidak ada hujan.
Selanjutnya untuk analisis curah hujan ekstrim harian bulan Oktober 2019 dengan kategori lebat 50 hingga 100 mm per hari terjadi di Kabupaten Kolaka misalnya Kota Kolaka dan Kecamatan Wundulako.
Termasuk juga di Kecamatan Mowila, Kabupaten Konsel, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut) dan Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna. Sedangkan kategori hujan ekstrim harian di bulan yang sama kategori sangat lebat di atas 100 mm per hari tidak terjadi.
Kepala Stasiun Klimatologi Aris Yunatas menjelaskan bahwa untuk Desember mendatang curah hujan diprakirakan antara 151 hingga 400 mm. Namun, curah hujan sangat tinggi diatas 500 mm diprakirakan tidak ada.
Sifat hujan pada bulan itu umumnya diprakirakan bersifat Atas Normal (AN). Atas Normal (AN) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama satu bulan terhadap rata-ratanya di atas 115 persen.
Di Januari 2020, curah hujan pun diprakirakan antara 201 hingga 500 mm. Curah hujan sangat tinggi diatas 500 mm diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Konut. Sifat hujan bulan itu secara umum diprakirakan bersifat AN.
Baca Juga : Hindari Puso, BMKG Jadikan Penyuluh Pertanian di Sultra Sebagai Agen Iklim
Serta Februari 2020, curah hujan diprakirakan sama dengan Januari. Curah hujan sangat tinggi diatas 500 mm diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Konawe dan Konut.
“Melihat kondisi ini, tetap masyarakat harus waspada dengan potensi bencana yang terjadi mulai dari banjir serta hujan yang disertai guntur atau pun kilat,” kata Aris melalui pesan Whatsapp. (a)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Kiki