Penderita HIV/AIDS di Sultra Meningkat

Ilustrasi_hiv-aids
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mencatat kasus kasus HIV/AIDS di Sultra selama periode 2019 mengalami peningkatan. Dari data Dinkes hingga Desember 2019, tercatat ada sekitar 400an kasus HIV/Aids di Sultra.

Hal itu disampaikan Plt Kadis Kesehatan Sultra, Andi Hasnah saat ditemui awak media pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (Harkisnas) 2019 dan Hari HIV/ Aids Internasional yang diperingati tiap 1 Desember, Minggu (1/12/2019).

“Untuk tahun ini mengalami peningkatan sekitar 168 kasus, dan data tahun sebelumnya sekitar 200 kasus lebih. Total ada sekitar 400an, tapi saya lupa angka pastinya,” terangnya.

Hasnah menjelaskan, penderita HIV/ Aids tersebar di beberapa daerah di Sultra. Salah satunya yang terbesar di Kota Kendari.

Baca Juga : Tujuh Balita di Konawe Positif HIV AIDS

Ia menuturkan, penderita yang terdeteksi penyakit mematikan tersebut kebanyakan didominasi oleh usia produktif atau usia belia

“Kategori dari berbagai tingkatan usia mau pun kalangan. Tetapi memang kebanyakan yang terdeteksi di usia belia,” ucapnya.

Budaya seks bebas, lanjutnya, menjadi penyebab utama penyakit mematikan itu. Selain itu, penggunaan jarum suntik bekas, seperti pengguna narkotika dan zat adiktif lainnya.

“Dan kebanyakan kita ketahui itu, setelah pasiennya mengeluh ada keanehan. Nah biasa bukan karena keluhan HIV/AIDS, tapi karena keluhan lain. Dan setelah diperiksa ternyata ada gelaja,” bebernya.

Ia pun mengimbau, kesadaran masyarakat untuk secara dini melakukan pemeriksaan kesehatan secara suka rela dengan memeriksakan diri pada unit kesehatan. Serta tidak melalukan seks bebas dan hal-hal yang menyebabkan penyakit mematikan itu.

“Untuk mencegah penyebaran virus HIV/AIDS ini diperlukan keterlibatan multi sektoral, dan multi kiat dalam pencegahan maupun pengendalian. Kita berharap masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi akan hal itu,” tutupnya.(b)

 


Reporter: Randi Ardiansyah
Editor: Abd Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini