ZONASULTRA.COM, RUMBIA– Sebanyak 31 kepala dinas (Kadis) di lingkup Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) menampilkan keahliannya dalam memasak sagu menjadi makanan kuliner Sinole dalam acara lomba masak di aula kantor bupati setempat, Jumat (23/12/2019).
31 kadis laki-laki itu ditantang meracik masakan Sinole dengan aneka rasa dan ragam nama. Ada yang menamakan Sinole anti korupsi, Sinole Jamila, Sinole Cangko-Cangko dan lainnya, hingga salah satu di antara mereka mampu membuat masakan Sinole dengan rasa yang nyaris sempurna. Lomba masak ini digelar dalam rangka memperingati hari ibu ke-91.
Pantauan ZONASULTRA.COM, tidak sedikit di antara para kadis yang nampak cekatan sembari tertawa. Adapula yang nampak kebingungan karena memasak menjadi hal unik bagi mereka.
Di awal lomba memasak itu, terlihat peralatan rumah tangga yang disiapkan secara lengkap. Ada kompor gas, wajan, teplon, baskom, piring dan lainnya, termasuk bahan bahan mentah Sinole berupa sagu dan kelapa. Selain itu, ada sayuran yang disiapkan untuk melengkapi citarasa jenis kuliner yang satu ini, seperti ikan, kepiting, udang, cumi dan sebagainya.
Proses pembuatan sinole itupun tidak memakan waktu yang lama dan bahkan bisa diracik hingga 20 menit. Mulanya, Sagu mentah yang telah dijemur diayak hingga halus menjadi tepung sagu. Lalu, disiapkan kelapa parut setengah muda kemudian dimasukkan ke wajan panas. Setalah itu, tepung sagu dimasukkan ke dalam wajan lalu dicampur gula pasir dan garam secukupnya
Hasilnya, ada di antara masakan mereka yang kurang dapat rasanya, namun jenisnya tetap sinole. Adapula yang mengemas rapi, higenis dan terlihat biasa namun menyimpan citarasa lembut di lidah.
Para kadis ini pun terobsesi untuk berkreasi masakan kuliner jenis ini lantaran ditantang bupati Bombana Fafdil dan juga kalangan emak-emak. Masyarakat pun berdatangan menyaksikan aksi para kadis karena rasa penasaran seperti apa kuliner sinole itu.
“Saya juga pernah dengar sih tentang masakan sinole, karena setau saya sama dengan masakan sinonggi, teryata beda dan ini cukup unik juga,” ungkap Refli warga Rumbia yang menyempatkan diri hadir dalam acara lomba masak Sinole itu.
Sementara Bupati Bombana, Tafdil menyampaikan bahwa, ia hanya menguji para kadis laki-laki atas tantangan dari kalangan ibu-ibu. Tantangan itu menurut dia sangat perlu agar mereka tahu pekerjaan seorang ibu rumah tangga tidak bisa dianggap enteng.
Ia pun berharap, melalui lomba masak kuliner sinole ini bisa membuka mata masyarakat untuk menjaga pola makan. Setidaknya, makanan jenis ini bisa menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi konsumsi beras yang mengandung gula.
” Di hari Ibu ke-91 ini, saya sengaja menantang seluruh kepala dinas, khususnya yang laki-laki apakah mereka bisa membantu istrinya di rumah. Sebab, urusan pekerjaan ibu di dapur itu tidak mudah, dan kalangan suami harus memahami itu,” ucap Tafdil.
Untuk diketahui, kuliner sinole merupakan salah satu jenis kuliner berbahan dasar sagu dan kelapa. Jenis makanan ini mulai digemari masyarakat di Bombana dan dinilai cukup baik untuk kesehatan tubuh dengan proses pembuatannya yang relatif lebih mudah.Jenis kuliner ini pun sangat pas disajikan dalam even festival, dan bahkan saat santai dan rekreasi. (a)
Kontributor : Muhammad Jamil
Editor : Kiki