Puluhan Pramugari dan Pilot di Bandara Haluoleo Kendari Dites Urine

Puluhan Pramugari dan Pilot di Bandara Haluoleo Kendari Dites Urine
TES URINE - Sebanyak 91 personel gabungan melakukan tes urine terhadap pramugari dan pilot pesawat dari berbagai maskapai di Bandara Halu Oleo (HLO) Kendari, Senin (23/12/2019). (Foto: Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sebanyak 91 personel gabungan melakukan tes urine terhadap puluhan pramugari dan pilot pesawat dari berbagai maskapai di Bandara Halu Oleo (HLO) Kendari, Senin (23/12/2019). Tes urine ini merupakan bagian dari rangkaian operasi lilin 2019 menjelang Natal dan Tahun Baru 2020 (Nataru).

Kepala Subdit II Ditresnarkoba Polda Sultra, AKBP Abdul Kadir menjelaskan, tes urine yang dilakukan di Bandara HLO tersebut menyasar pramugari dan pilot pesawat dari berbagai maskapai penerbangan. Total 20 orang dilakukan uji air seni mencari kandungan narkoba.

“Untuk sementara di Bandara (HLO) sebanyak 20 orang yang dilakukan tes urine, semuanya negatif. Kita juga melakukan pengobatan dan pemeriksaan kesehatan secara gratis,” ungkap AKBP Abdul Kadir saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (23/12/2019).

Kata Abdul Kadir, selain melakukan tes urine di bandara, pihaknya juga melakukan hal yang sama di dua tempat lain, yakni Terminal Baruga dan Terminal Puuwatu.

Di dua terminal itu, tim gabungan menyasar sopir mobil dan penumpang mobil antar kabupaten antar provinsi (AKAP) yang diduga melakukan penyalahgunaan narkoba dan minuman keras.

“Di Puuwatu 13 orang dites urine semuanya negatif. Untuk pengguna alkohol 20 orang diuji, dua orang positif menggunakan alkohol. Di Baruga 5 orang dites urine, semua negatif. Kita juga melakukan razia, siapa tahu ada yang membawa barang terlarang seperti narkoba,” jelasnya.

Menurut Abdul Kadir, kegiatan yang dilakukan ini melibatkan stakeholder terkait terdiri dari
Ditresnarkoba Polda Sultra, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sultra, Dinas Perhubungan Sultra, Jasa Raharja, dan Dinas Kesehatan Sultra.

Kegiatan ini, lanjutnya, untuk mendukung operasi lilin agar umat Nasrani yang melakukan ibadah pada Hari Raya Natal dan Tahun Baru berjalan lancar. Selain itu, untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan pada arus mudik yang akan berlangsung.

“Jangan sampai ada sopir habis mengkonsumsi narkoba atau miras dan lain sebagainya yang bisa membahayakan penumpang,” pungkasnya. (b)

 


Kontributor: Fadli Aksar
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini