ZONASULTRA.COM,WANGGUDU– Setelah 9 jam dilakukan pencarian di Sungai Lasolo wilayah Desa Puusuli, Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Ema (40) korban serangan buaya akhirnya ditemukan.
Saat didapat oleh tim terpadu dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut, Kepolisian, TNI dan warga setempat hanya menyisakan organ tubuh yakni bagian otak dan usus.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Konut, Djasmiddin mengungkapkan, korban ditemukan sekira pukul 17.00 Wita berjarak 500 meter dari tempat kejadian. Korban dikabarkan diterkam buaya saat tengah mencari pokea bersama 4 orang anaknya sekitar pukul 08.00 Wita pagi tadi.
“Ya, Alhamdulillah sudah kami temukan sekitar 1 jam yang lalu tapi tinggal otak dan ususnya saja yang ada tersisa. Sementara badannya yang lain sudah habis di makan buaya,” kata Djasmiddin melalui sambungan telepon, Jumat (27/12/2019).
(Baca Juga : Warga Konut Hilang Saat Mencuci di Sungai, Diduga Diterkam Buaya)
Diungkapkannya, serangan predator itu terhadap ibu 7 anak ini bukan hanya satu ekor saja. Sebab saat ditemukan di atas permukaan air terlihat beberapa buaya masuk ke dalam sungai yang dalamnya mencapai 4 meter.
“Saat didapat buaya itu masih sementara mencabik-cabik tubuh korban, dan sebagian tubuh korban terlihat masih di dalam mulut buaya. Diperkirakan buaya itu bukan cuma 1 ekor saja, tapi sekitar 5 sampai 6 ekor dan semua buaya dewasa,” terangnya.
Hal senada juga disampaikan Misdar warga Kecamatan Andowia. Dikatakannya, Korban ditemukan tim gabungan BPBD Konut di area Tapuosu perairan Sungai Lasolo dengan kondisi tinggal bagian usus dan isi kepala.
“Waktu didapat bercak darah dan sebagian daging sisa tubuh korban masih ada di darat. Sementara sebagian tubuh lainnya sudah dimakan buaya,” ungkapnya.
(Baca Juga : Lagi, Warga Konut Diterkam Buaya)
Diberitakan sebelumnya, kronologi serangan buaya terhadap Ema (40) berawal saat tengah mencari Pokea (Kerang) di sekitar Sungai Lasolo pukul 08.00 Wita pagi tadi. Ema ditemani empat orang anaknya mencari pokea dengan posisi agak menunduk.
Diduga saat turun di sungai korban sempat menyentuh predator mematikan itu. Sehingga, spontan buaya langsung melompati dan menerkam kepala wanita yang merupakan ibu rumah tangga (IRT) ini hingga menyeret masuk ke dalam sungai.
Kejadian warga diterkam buaya di wilayah Sungai Puusuli sudah yang kedua kalinya terjadi pada tahun 2019. Sebelumnya pada September lalu juga menimpa warga bernama Rahmi (21). Saat itu ia tengah mencari pokea. Beruntung nyawanya dapat terselamatkan, tetapi ia mengalami luka di bagian bokong.
Sebelumnya juga, kamis (26/12/2019) kemarin, kejadian serupa juga menimpa warga Desa Bendewuta, Kecamatan Oheo, Nurgaya (48). Korban tewas diterkam buaya saat sedang mandi di area Sungai Lindu wilayah Bendewuta. Kejadian itu membuat korban kehilangan kaki kanannya akibat di makan buaya. (A)
Reporter:Jefri Ipnu
Editor: Muhamad Taslim Dalma