ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) selama tahun 2019 bekerja maksimal dengan membangun infrastruktur. Di era pasangan Bupati Amrullah-Andi Muhammad Lutfi ini, infrastruktur digenjot oleh Dinas PUPR mulai dari jalan hingga jembatan.
Untuk pembangunan daerah yang baru mekar tahun 2013 ini, anggaran yang digunakan baik yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) maupun Dana Alokasi Khusus (DAK). Selama 2019 terdapat peningkatan jalan aspal 10 titik, 3 titik pembangunan jalan nonstatus, serta 5 titik pembangunan jembatan.
Belasan kegiatan tersebut, terdiri dari tiga program kegiatan mega proyek yang tersebar di beberapa kecamatan. Berdasarkan nilai kontrak, total anggaran pembangunan jalan dan jembatan sebesar Rp49,01 miliar dari DAU dan Rp31,27 miliar dari DAK.
Pembangunan jalan dan jembatan yang bersumber dari DAU yaitu peningkatan jalan aspal ruas Noko-Ladianta; jalan aspal ruas Roko-roko-Lawey; jalan aspal ruas Wawobili-Wawolaa; jalan aspal ruas Mataiwoi-Tomba One; jalan aspal ruas kiri SP4 Lamoluo Perkantoran-SP3 Batumea; jalan aspal ruas Langara Laut – Langara Bajo.
Kemudian pembangunan jembatan Sungai Mosolo (girder); jembatan Sungai Lantula 2 (box culver); jembatan Sungai Roko-roko; dan jembatan Sungai Bahopondi (box culver).
Pembangunan yang bersumber dari DAK yaitu peningkatan jalan aspal ruas Wawolaa-Mata Iwoi Beo; jalan aspal ruas Mataiwoi-Tombaone Pantai; jalan aspal ruas Lansilowo Luar-Tumburano; jalan aspal ruas Lampeapi-Lamongupa; jalan nonstatus Kampa-Waworope; jalan nonstatus Pasir Putih-Batumea; jalan nonstatus Lawey-Rokoroko; dan jembatan Sungai Mokokolaro 1.
*10 Ruas Jalan Tuntas Diaspal
Sebanyak 10 ruas jalan telah rampung melalui program perencanaan tahun 2019. Ruas pengaspalan tersebut di antaranya ruas jalan Noko-Ladianta, Roko-roko-Lawey, Wawobili-Wawolaa, Mataiwoi-Tomba One, ruas kiri SP4 Lamoluo Perkantoran-SP3 Batumea, Langara Laut–Langara Bajo, Wawolaa-Mata Iwoi Beo, Mataiwoi-Tombaone Pantai, Lansilowo Luar-Tumburano, dan ruas Lampeapi-Lamongupa.
“Alhamdulillah semua ruas jalan yang kita programkan dalam perencanaan tahun ini sudah rampung semua. Jadi, untuk keseluruhan pengaspalan sejak awal 2016 sampai 2019 itu kurang lebih 48,8 kilometer”, terang Kabid Bina Marga Dinas PUPR Konkep, Unang Sulaeman kepada awak Zonasultra.COM, Jumat (27/12/2019) di Langara.
Sepanjang tahun 2019, kurang lebih 12.850 meter jalan di lima kecamatan telah teraspal. Untuk lanjutan pengaspalan, beberapa titik di antaranya terlebih dahulu akan dilakukan perbaikan karena permukaan geometrik belum memenuhi syarat.
“Masih ada beberapa ruas yang perlu perbaikan geometrik, karena terkait spesifikasi medan jalan. Di sekitar Lawey – Roko roko itu lanjutan, kemudian daerah Lebo-Munse. Untuk sementara di Solongko belum ada penanganan karna menunggu perbaikan medan jalan,” urainya.
Selama kurun waktu yang telah terjadwal dalam proses pembangunannya, terlibat 6 perusahaan swasta diantaranya CV Karya Sanis, CV Mawar 69, CV Agung Pertiwi Indah, CV Griya Mas, CV Fajar Nusa Sentosa, dan anak perusahaan PT Aneka Laksana.
Dia berharap dukungan para pihak untuk keberlanjutan pembangunan khususnya di bidang Bina Marga. Hal itu tak lain adalah untuk menanamkan jiwa semangat membangun untuk berkembangnya infrastruktur jalan di daerah itu.
“Kendalanya kebanyakan masalah lahan, kemudian cuaca tapi kita antisipasi. Harapannya supaya bisa lancar, masyarakat dukung, karna ini untuk kepentingan bersama. Semoga target infrastruktur sesuai visi-misi kepala daerah bisa tercapai,” tandasnya.
* Punya Inisiatif
Tahun 2019 ini, Bidang Bina Marga Dinas PUPR Konkep tak hanya terpaku pada pengaspalan yang sudah direncanakan, tapi juga berinisiatif. Buktinya mereka memperbaiki jalan potong menuju Desa Pasir Putih Kecamatan Wawonii Barat, Konkep. Inisiatif tersebut dilakukan karena akses jalan tersebut belum termanfaatkan oleh masyarakat setempat, semenjak perintisan atau pembukaan jalan pada tahun 2017 lalu.
“Kegiatan ini masuk di pemeliharaan jalan lingkar kabupaten, kita alokasikan di titik itu supaya bisa optimal terakses menuju Desa Pasir Putih. Di jalur itu juga terdapat sekolah dan kantor polsek setempat,” urai Unang Sulaeman, 2 Desember 2019 lalu di Langara.
Selain jalan yang masih menyusahkan akses kepada warga, terdapat dua anak sungai yang sebelum itu memutus salah satu jalan alternatif menuju Desa Pasir Putih itu. “Di jalan itu dua anak sungai, tapi jembatannya baru satu jembatan darurat yang kita tangani. Kita hanya bisa satu saja dulu untuk jembatan darurat karena minimnya anggaran,” ujarnya.
Unang menuturkan, inisiatif kegiatan yang termasuk paket pemeliharaan jalan lingkar tersebut ditaksir sekitar lebih dari Rp100 juta, dengan kegiatan pemeliharaan jalan dan jembatan. “Kalau akhirnya sampai 31 Desember, sebenarnya itu termasuk paket pemeliharaan jalan lingkar kabupaten, kita berinisiatif supaya akses jalan bisa terlewati,” ujarnya.
Dia menambahkan, pentingnya perbaikan salah satu akses tersebut karena terdapat dua fasilitas vital yakni sekolah dasar (SD) dan gedung Kepolisian Sektor (Polsek) Wawonii yang sebentar lagi ditempati.
*Infrastruktur di Obyek Wisata Tumburano
Dinas PUPR Konkep juga memberi perhatian khusus terhadap objek wisata. Hal ini tentu selain memudahkan kunjungan wisatawan juga untuk menggenjot pendapatan asli daerah (PAD).
Dinas PUPR Konkep merealisasikan peningkatan tahap akhir jalan menuju objek wisata Air Terjun Tumburano di Desa Tumburano, Kecamatan Wawonii Utara. Jalan ke Tumburano sudah sampai tahap akhir dan selanjutnya dilakukan pengaspalan.
“Namun belum dapat diprediksi berkait jadwal pengaspalannya meski telah diusulkan dalam program pembangunan lanjutan,” kata Unang Sulaeman, Rabu (25/12/2019) lalu di Langara.
Pengaspalan menuju objek wisata ini dapat dilanjutkan karena ruas jalan lingkar menjadi prioritas, sehingga dibutuhkan penyesuaian anggaran demi meratanya pembangunan jalan di daerah itu.
“Alhamdulillah sudah terlaksana sebelum masa libur akhir tahun, perbaikan jalannya ini sepanjang 7 kilometer dan lebar kurang lebih 10 meter. Jembatan sebanyak 8 unit, semua sudah diperbaiki. Program perencanaan ini masuk dukungan objek wisata,” urainya.
Upaya tersebut juga sebagai tindak lanjut dalam surat permintaan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Parmudora) perihal dukungan perbaikan akses jalan menuju objek wisata Tumburano, yang disampaikan melalui surat resmi beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah kita pasti dukung karena itu merupakan program pemerintah, apalagi untuk peningkatan akses jalan kedaerah wisata untuk peningkatan PAD. Dan alhamdulillah sudah terlaksana sebelum masa libur akhir tahun natal dan tahun baru (nataru),” imbuh Unang.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parmudora) Konkep, Armin membenarkan keterangan tersebut. Upaya tersebut, kata dia, bertujuan untuk mempersiapkan penerapan Peraturan Daerah (Perda) terkait retribusi daerah dan peningkatan fasilitas objek wisata itu.
“Persiapan penarikan retribusi makanya kami meminta dukungan PU untuk peningkatan jalan dan jembatan menuju Tumburano. Kan ada beberapa jembatan kayu yang rusak dan tidak memungkinkan untuk diseberangi,” katanya.
Selain itu, lanjut Armin, permintaan dukungan tersebut juga untuk mempermudah akses dalam fokus program pengembangan wisata untuk peningkatan infrastrukturnya. Sehingga dilakukan koordinasi lintas dinas untuk penataan fasilitas obyek wisata itu.
“Surat kami masuk bulan lalu dan langsung direspon oleh dinas PU, dan alhamdulillah untuk saat ini tingkat kenyamanan bagi masyarakat setempat maupun pengunjung cukup lumayan. Kita pastikan karena tiap hari banyak yang berkunjung ke sana,” tukas Armin.
*Dapat Perhatian dari Kementerian
Kabupaten Konkep juga ternyata mendapatkan perhatian dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Tentu perhatian ini disertai dengan gelontoran anggaran yang tak sedikit.
Pada 21 Oktober 2019 lalu, Biro Perencanaan Umum Kemendes PDTT berkunjung di Konkep. Utusan Kemendes PDTT itu adalah Kasubag Biro Perencanaan Umum, Sapta bersama seorang staf di biro itu, Muhammad Rifky. Kunjungan mereka dianggap berdampak positif, apalagi kunjungan tersebut merupakan penguatan pembangunan infrastruktur di Konkep.
“Kunjungan ini terkait beberapa program yang digulirkan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Desa dan PDTT. Terkhusus alokasi anggaran infrastruktur dari dana afirmasi. Upaya kita ke depan, lebih memperkuat pembangunan infrastruktur dengan terbinanya hubungan ini,” terang Bupati Konkep Amrullah, Rabu (23/10/2019) di Langara.
Selain itu, dia menuturkan, kunjungan tersebut juga dalam rangka memastikan fakta lapangan, terkait usulan fungsi pembangunan. Hal itu untuk memastikan usulan program pemerintah, kesesuaian situasi dan kondisi serta kepentingan masyarakat di daerah itu.
“Alhamdulillah dengan kunjungan tersebut, mereka menyaksikan secara langsung di lapangan. Dua tahun berturut-turut alokasi dana yang digulirkan ke Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, berfungsi dan sangat bermanfaat untuk masyarakat di daerah ini,” imbuhnya.
Amrullah merinci, dua kegiatan pembangunan jalan nonstatus yang pembangunannya bersumber dari dana afirmasi tahun 2019 melekat di Bina Marga. Selain itu, terdapat juga kucuran dana afirmasi di beberapa organisasi perangkat daerah lainnya.
“Jumlah kuota afirmasi untuk tahun ini yang saya tahu betul itu untuk jalan Rp6 miliar, untuk jalan di Kampa dan terusannya, ditambah lagi poros Lawey Roko-roko sekitar lebih dari Rp2 miliar. Kemudian di Dinas Perhubungan juga, beberapa pembangunan dermaga sebagian dari afirmasi,” urainya. (Adv)