ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) dipastikan aman di momen perayaan tahun baru 2020 mendatang. Sebanyak tujuh tempat pengisian BBM Pertamina yang tersebar di wilayah itu diprediksi mampu menanggulangi kebutuhan pengguna kendaraan secara efektif tanpa menimbulkan antrean panjang.
Kepala Bidang Perindustrian dan Perdagangan Disperindag Bombana, Abdul Hajar Aswad mengatakan, pihaknya selaku instansi teknis kerap melakukan koordinasi dengan pihak pertamina guna memastikan ketersediaan stok BBM yang tidak saja di momen natal dan tahun baru, namun di setiap hari-hari besar lainnya.
“Iya, stok BBM untuk Bombana sampai dengan tahun baru 2020 kami pastikan aman dan terkendali,” ungkap Abdul Hajar di Rumbia, Sabtu (28/12/2019).
Baca Juga : Rayakan Tahun Baru 2020, Pemkot Kendari Bagi-Bagi Motor ke ASN
Abdul Hajar menjelaskan, dari tujuh tempat pengisian BBM Pertamina itu di antaranya ada stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan agen premium minyak solar (APMS). Dua di antaranya terletak di wilayah ibu kota di Kecamatan Rumbia yakni SPBU Lampusui Kelurahan Lampopala, dan SPBU Hombase di Kelurahan Lameroro.
“Awalnya hanya satu Pertamina di wilayah ibu kota, makanya sering padat mengantri, kadang juga tidak teratur karena berdesakan karena stok terbatas. Sekarang sudah ada tambahan 1 unit Pertamina yang rata-rata menyediakan delapan hingga 10 ton per bahan bakar,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Pertamina Lampusui Kecamatan Rumbia, Muhammad Adnan Maulana menyampaikan bahwa, pihaknya telah mengantisipasi lonjakan pengguna kendaraan yang tentunya membutuhkan lebih banyak stok BBM. Kata dia, ada 40 ton yang terdiri dari tiga jenis bahan bakar yakni pertalite, solar dan pertamax dengan status non subsidi.
“Jadi, setiap bahan bakar telah disediakan sebanyak 8 ton per hari dan stok yang tersedia untuk per harinya adalah 40 ton, utamanya di ajang tahun baru karena lonjakan pengguna,” kata Adnan Maulana.
Baca Juga : Bandara Haluoleo Siapkan Posko Gabungan Natal dan Tahun Baru
Terkait harga BBM lanjut Adnan, pihaknya tetap merujuk seperti ketetapan harga untuk Pertamina secara umum. Bedanya, Pertamina yang baru berjalan setahun itu berstatus non subsidi.
“Memang statusnya subsidi tapi soal harga tetap menyesuaikan dengan Pertamina lain pada umumnya,” pungkasnya. (B)
Kontributor: Muhammad Jamil
Editor: Muhamad Taslim Dalma