ZONASULTRA.COM, LASUSUA– Sebanyak 300 rumah di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) akan mendapatkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang digulirkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI. Bantuan yang ditujukan bagi rumah tidak layak huni tersebut akan mulai dikerjakan pada Mei 2020.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kolut Firdaus mengatakan, penerima BSPS untuk rumah tidak layak huni ada sekitar 300 rumah terdiri dari dua kecamatan yang ada di Kolut yakni Kecamatan Katoi dan Kecamatan Kodeoha.
Tujuan bantuan perumahan swadaya tersebut merupakan program dari pemerintah untuk membantu merehab rumah warga yang masuk kategori rumah tidak layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Hal itu guna meningkatkan rumah tinggal yang lebih baik.
“Dari 300 rumah yang kena dana stimulan terdiri dari Desa Lanipa-nipa, Desa Ujung Tobaku, Desa Katoi, Desa Awo dan Kelurahan Mala-Mala,” kata Firdaus, Jumat (10/1/2020).
Dari 300 titik, untuk empat desa dan satu kelurahan jumlahnya bervariasi. Besaran anggaran setiap rumah Rp17,5 juta yang dibagi Rp15 juta untuk biaya material dan Rp2,5 juta untuk upah kerja tukang.
Lanjut dia, warga yang menerima dana stimulan tersebut memang hasil keputusan dari kementerian, di mana sebelumnya ada tim teknis yang telah dibentuk dan dari provinsi melakukan pendataan bersama dengan pemerintah setempat. Kemudian dilakukan pengusulan dan verifikasi yang mana benar-benar layak membutuhkan dan sudah dianggap tepat sasaran.
Adapun persyaratan khusus calon penerima, dilihat dari kalayakan atap, lantai dan dinding serta rumah yang ditempati tidak menumpang di tanah orang lain.
“Biasanya ada yang benar-benar layak diberi bantuan tapi dia numpang di tanah orang, itu jadi kendala, tapi hal itu bisa dilakukan jika ada surat keterangan pinjam tanah tersebut dari pemilik tanah selama 10 tahun,” bebernya.
Olehnya itu, dia berharap ada lagi tambahan kuota BSPS tersebut di tahap selanjutnya kerena masih ada beberapa warga di desa lain yang membutuhkan dan sangat layak menerima program BSPS tersebut.
“Ini tahap awal, mudah-mudahan masih ada kuota tambahan di tahap selanjutnya,” tandasnya. (B)