Bocah di Kolaka Bermain dengan Percikan Gelombang Tinggi

Bocah di Kolaka Bermain dengan Percikan Gelombang Tinggi
GELOMBANG TINGGI - Anak-anak di area Pelabuhan Penyebrangan Feri Kolaka, tampak terlihat bermain dengan percikan gelombang tinggi yang melanda wilayah perairan Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (12/1/2020). (Sitti Nurmalasari/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Gelombang tinggi dan angin kencang disertai hujan melanda wilayah Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (12/1/2020).

Peristiwa gelombang tinggi ini dimanfaatkan oleh sejumlah anak-anak yang berada di sekitar Pelabuhan Penyebrangan Feri Kolaka untuk bermain dengan percikan dari gelombang tinggi tersebut.

Berdasarkan pantauan zonasultra.id, serangan gelombang yang menggulung disambut anak-anak saat menghempas di dermaga. Saat serangan air datang, mereka memasang badan dan akan berlari sambil berteriak dan tertawa. Hal tersebut dilakukan berulang-ulang.

Amir (12) mengatakan bila dirinya sedang bermain di sekitar pelabuhan. Melihat gelombang tinggi yang menghempas dermaga membuatnya mendekati dermaga.

Amir bersama salah seorang temannya menunggu gelombang tinggi yang menghempas di daratan dengan memasang badan. Ia membiarkan dirinya basah terkena percikan air laut.

“Kalau datang ombak saya dekati pasang badan sama temanku. Terus kita lari menjauh,” ujarnya.

(Baca Juga : Gelombang Tinggi, Penyeberangan Feri di Kolaka Ditutup Sementara)

Anak-anak itu pun sempat mendapatkan peringatan dari beberapa petugas dan orang dewasa yang berada di sekitar pelabuhan agar tidak mendekati pinggiran dermaga. Sebab, disebutkan ombak dan angin kencang yang terjadi dapat membahayakan keselamatannya.

Sejumlah warga lainnya pun mengabadikan momen gelombang tinggi, baik dengan cara mengambil foto dan video. Terlihat, warga berkumpul di sekitaran Pantai Mandra, depan Rumah Adat Mekongga, sekitaran area Wisata Kuliner Kolaka, dan beberapa lokasi lainnya di dekat laut.

Gelombang tinggi juga menyebabkan penyeberangan Feri Kolaka – Bajoe untuk sementara ditutup. Gelombang tinggi di perairan Kolaka mencapai 1,5 sampai 2,5 meter dengan kecepatan angin 15 sampai 25 knot.

Pelayaran akan dilakukan hingga cuaca membaik dan kembali normal. Selama cuaca masih buruk hingga beberapa hari ke depan maka tidak akan ada pelayaran.
Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Adi Istiyono menyebut, saat ini terjadi angin barat, sehingga menyebabkan kenaikan gelombang di bagian selatan Sulawesi. Kondisi tersebut ditambah ada tekanan rendah di utara Australia, yang meningkatkan kecepatan angin.

Dengan kondisi cuaca seperti itu, masyarakat pun diimbau untuk berhati-hati terhadap musibah yang bisa saja terjadi. Masyarakat diminta agar tetap waspada dengan kondisi cuaca ekstrem ini hingga beberapa hari ke depan. (b)

 


Kontributor: Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini