ZONASULTRA.COM, KENDARI – Puluhan aktivis pemuda dan mahasiswa yang menamakan diri Perhimpunan Aktivis Sulawesi Tenggara (Perak Sultra) menggelar aksi unjuk rasa dari pertigaan kampus Universitas Halu Oleo (UHO) menuju perempatan Tugu Persatuan Kendari, Kamis (6/2/2019).
Dalam aksinya, Perak Sultra menolak pelaksanaan kongres Partai Amanat Nasional (PAN) yang akan digelar di Kota Kendari pada 10 Februari hingga12 Februari 2020 mendatang, karena permasalahan hukum yang diduga melibatkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Baca Juga : PAN Sultra Dukung Zulkifli Hasan Kembali Jadi Ketua Umum
Koordinator Lapangan, Muh Sidiq Lampoku mengungkapkan, kasus dugaan suap fungsi lahan yang terjadi di Provinsi Riau telah menyeret nama Zulkifli Hasan. Ia mengatakan, demi menghormati jalannya proses penyidikan KPK atas kasus dugaan suap fungsi lahan di Riau, dan trauma masyarakat Sultra atas beberapa kasus korupsi yang menyeret kepala daerah, maka dinilai kontestasi politik PAN tidak layak digelar di Kendari.
“Atas dasar tersebut kami dengan tegas menolak kehadiran Zulkifli Hasan dan menolak penyelenggaraan kongres PAN di Kendari,” ujar Shidiq.
Selain itu, pihaknya juga mendesak KPK untuk segera melakukan pemanggilan paksa terhadap Zulkifli Hasan yang telah mangkir dari penyidikan untuk kesaksiannya terkait dugaan suap fungsi lahan di Riau.
“Tuntutan ini akan tetap kami kawal dalam bentuk aksi sampai pada tanggal 12 Februari nanti. Semoga apa yang kita harapkan dapat terwujud demi nama baik Sulawesi Tenggara,” kata Shidiq.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Sultra Suwandi Andi menyayangkan aksi yang dilakukan oleh sekelompok aktivis yang menamakan diri Perak Sultra. Anggota DPRD Sultra ini, tidak mengerti apa yang ditolak oleh pendemo, sehingga tidak setuju dengan adanya kongres PAN di Kendari.
Kata Suwandi, pelaksanaan kongres PAN di Kendari sudah mendapat izin dari Kapolri. Selain itu, dengan adanya event nasional ini bisa memberikan multi player efek bagi masyarakat Sultra, khususnya pada sektor ekonomi dapat terkatrol dengan adanya event nasional tersebut.
Baca Juga : Enam Ribu Peserta Diprediksi Hadiri Kongres V PAN di Kendari
“Semestinya masyarakat Sultra bersyukur, karena Sultra bisa menyelenggarakan event nasional. Selain itu, kegiatan kongres ini sudah mendapat izin Kapolri, dan partai ini juga bukan partai ilegal. Sebenarnya saya sudah dengar info terkait penolakan ini, makanya saya tunggu mereka untuk menemui saya dan saya akan mempertanyakan siapa yang menyuruh mereka untuk melakukan demo penolakan kongres PAN di Kendari,” kata Suwandi saat ditemui di kantor DPRD Sultra, Kamis (6/2/2020).
Kongres PAN ke-V ini diketahui dengan agenda utama memilih ketua umum. Sejumlah nama kader PAN yang menyatakan akan bertarung memperebutkan kursi ketua umum partai berlambang matahari terbit itu. Nama-nama tersebut yakni Ketua Umum Petahana Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Umum Petahana Asman Abnur, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Mulfachri Harahap, dan Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Drajad Wibowo. (A)
Kontributor: Ramadhan Hafid
Editor: Muhamad Taslim Dalma