ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sebanyak 21 kelompok desain grafis telah mendaftar ke Dinas Pariwisata (Dispar) Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai peserta sayembara pembuatan desain kawasan terpadu wisata Toronipa.
Plt Kepala Dispar Sultra, I Gede Panca mengatakan, per tanggal 10 Februari 2020 sudah ada 21 pendaftar, tidak hanya dari Sultra tapi juga dari berbagai daerah seperti dari Malang, Surabaya, dan Yogyakarta.
“Nah sekarang kita sudah uploud kerangka acuan kerjanya (KAK) untuk sayembara itu,” kata I Gede pada wartawan, Senin (10/2/2019).
KAK tersebut, lanjut Panca, akan menjadi acuan para peserta lomba untuk membuat grand desain kawasan pariwisata Toronipa, seperti luas wilayah kawasan, fasilitas penunjang, serta beberapa hal teknis lainnya.
Dia menambahkan, pada 16 Februari 2020 pihaknya akan memberikan penjelasan terkait KAK kepada para peserta sayembara. Penjelasan itu berisi syarat-syarat desain dan sebagainya.
“Bagi yang bisa datang silakan datang, tapi kalau tidak nanti bisa melalui email berkomunikasi. Tapi tidak komunikasi lisan, tapi lewat tulisan semua itu tercatat sehingga nanti objektifitas lomba bisa dijamin,” tegasnya.
Meski melibatkan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Sultra sebagai salah satu juri sayambera, namun Panca menegaskan, mayoritas juri merupakan juri independen yang berasal dari luar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra.
“Karena mereka yang mengerti terkait masalah tata ruang, tapi selebihnya jurinya dari luar. Selebihnya dari Ikatan Arsitek Indonesia Nasional, Ikatan Arsitek Indonesia Sultra. Kemudian ahli budaya, ahli lingkungan, ahli tata ruang,” ucapnya.
Para peserta akan diberikan waktu hingga pekan kedua Mei 2020 untuk mengumpulkan grand desain kawasan pariwisata terpadu Toronipa. Dari seluruh grand desain yang masuk, tim juri akan memilih tiga terbaik untuk diserahkan ke Gubernur Sultra Ali Mazi.
“Nanti dari tiga itu akan dipilih oleh gubernur untuk keluar sebagai pemenang. Tapi pendaftaran sampai saat ini masih terus kita buka,” tutupnya.
Pemprov Sultra menggelar sayembara pembuatan desain kawasan terpadu wisata Toronipa. Para peserta nanti harus mampu membuat desain yang menyatukan alam terbuka hijau dan bangunan. Sebab, kawasan wisata terpadu Toronipa bakal dijadikan terminal pusat pariwisata di Sultra yang akan menghubungkan lokasi wisata lainnya, seperti Pulau Bokori, Pulau Saponda, dan Pulau Labengki.
Pemenang desain kawasan wisata terpadu Toronipa akan mendapatkan hadiah utama satu unit mobil. Para peserta pun tidak dibatasi, dan terbuka untuk semua kalangan. (b)
