Kongres PAN Ditutup, Zulhas Minta Maaf Soal Insiden Kursi Melayang

Kongres PAN Ditutup, Zulhas Minta Maaf Soal Insiden Kursi Melayang
KONGRES PAN - Ketua Umum terpilih PAN periode 2020-2025 Zulkifli Hasan (Zulhas) ketika memberikan sambutan pada acara penutupan Kongres V PAN di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (12/2/2020). (Ramadhan Hafid/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi ditutup, Rabu (12/2/2020).

Ketua Umum PAN terpilih periode 2020-2025 Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan permohonanan maaf atas kericuhan yang terjadi saat kongres berlangsung sejak Senin, 10 Februari 2020.

Baca Juga : Kongres Ditutup, Zulhas Target PAN Masuk Tiga Besar Pemilu 2024

Dalam sambutan pada acara penutupan, Zulhas menyampaikan kursi yang melayang dalam aksi ricuh adalah perbuatan yang dilakukan oleh oknum di luar partai.

“Ada pihak luar yang terlibat maka terjadilah apa yang kita saksikan kemarin (kursi melayang),” ucap Zulhas di Hotel Claro, Kendari.

Atas insiden tersebut, Zulhas menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh pihak, baik di luar maupun kepada kader partai berlambang matahari itu.

“Saya minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia dan terutama kader-kader PAN, karena dalam demokrasi semua punya hak yang sama,” ujar Zulhas.

Selain itu, Zulhas juga meminta semua kader untuk bersatu kembali membangun PAN agar bisa masuk dalam posisi tiga besar di tahun 2024.

Baca Juga : Zulhas Jamin Baikan Kembali dengan Amien Rais

Dalam acara penutupan Kongres V PAN ini turut hadir mantan Ketua Umum PAN periode 2010-2015 yang didaulat menjadi Ketua Majelis Penasehat Partai Hatta Rajasa, Asman Abnur, Yandri Susanto, Eddy Soeparno, dan Totok Daryanto.

Sementara pendiri PAN Amien Rais tidak tampak hadir. Tidak ada keterangan yang menjelaskan tentang ketidakhadiran Amien Rais. (A)

 


Kontributor: Ramadhan Hafid
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini