ZONASULTRA.COM, RAHA – Pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lingkup Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) telah memasuki hari ketujuh, Selasa (19/2/2020). Ada banyak kendala yang ditemui peserta.
Panitia seleksi daerah (Panselda) mencatat hingga hari ketujuh pelaksanaan tes ada sekitar 73 peserta batal mengikuti seleksi karena berbagai kendala dan kesalahan.
“Dari 73 peserta catatan kami, kebanyakan akibat terlambat. Ada juga karena lupa membawa KTP,” terang Andi Mapatomba, Kepala Bidang Pengadaan Pemberhentian dan Informasi Pegawai, BKPSDM Muna, saat dikonfirmasi melalui telepon selularnya, Rabu (19/2/2020).
Namun kata Andi, data tersebut belum dipetakan peserta mana saja yang batal ikut tes karena terlambat ataupun tertolak oleh sistem. “Kita belum bisa rinci, tapi kayaknya paling banyak peserta dari guru agama. Data ini masih bisa bertambah,” jelasnya.
Ada juga peserta yang tidak membawa KTP padahal sebelumnya sudah disampaikan karena dalam Perka BKN Nomor 50 tahun 2019 setiap peserta seleksi wajib membawa KTP atau pengganti identitas saat mengikuti tes.
(Baca Juga : Sesi Pertama Tes CASN Muna Tuntas, Enceng Kasim Kantongi Nilai Tertinggi 391 Poin)
Kendala lain, ada juga peserta yang mengalami kecelakaan. Namun yang paling mengecewakan para peserta tersebut tertolak oleh sistem.
“Ada peserta lima menit sebelum pelaksanaan tidak terbuka pin pesertanya. Dia sampai menangis,” kata Andi.
Kendala yang juga dihadapi dalam pelaksanaan tes SKD adalah pemadaman listrik.
“Untung kita pake UPS, monitor peserta tetap hidup namun hanya berdampak di meja registrasi, saat mati lampu peserta tidak teregistrasi,” aku Ikbal, salah satu anggota panselda.
Pihaknya juga mencatat ada sekitar 30 peserta yang tengah hamil. Mereka ini yang lebih diutamakan.
Olehnya itu, ia menghimbau kepada seluruh peserta seleksi tes SKD di Muna untuk hadir 60 menit sebelum pelaksanaan ujian.
“Peserta itu diwajibkan hadir 60 menit sebelum ujian supaya tidak terjadi kesalahan tertolak oleh sistem,” ujarnya.
Hingga saat ini peserta yang mengantongi nilai tertinggi diraih oleh Laode Muhamad Faisal dengan perolehan sebesar 426 poin. Guru honorer bahasa Inggris ini berhasil mencatatkan perolehan TIU sebesar 170 poin dan TWK 120 poin serta TKP 136 poin. (B)