ZONASULTRA.COM, KOLAKA – PT Aneka Tambang (ANTAM) Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui divisi Eksternal Relation bersilaturahmi dengan masyarakat desa Oko-oko, kecamatan Pomalaa, kabupaten Kolaka, Rabu (27/2/2020).
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk diskusi antar masyarakat dengan jajaran ANTAM ini digelar di balai pertemuan desa Oko-oko dan dihadiri oleh Forum Pemerintah Kecamatan Pomalaa.
Baca Juga : Kolaka Expo 2020, Antam Gaet Pengunjung untuk Investasi Emas Batangan
Ekaternal Relation Manager PT ANTAM UBPN Sultra, Pamiluddin Abdullah menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan agenda rutin divisi eskaternal UBPN Sultra untuk meningkatkan hubungan harmonis dengan masyarakat yang ada di ring satu areal operasinya.
Dalam kesempatan itu, Pamiluddin membeberkan sejumlah kontribusi ANTAM bagi masyarakat yang telah diimpelemntasikan melalui program Community Social Responsibility (CSR). Salahsatunya adalah bantuan di sektor pendidikan melalui pembangunan fasilitas pendidikan, berupa gedung sekolah.
“Kontribusi ini merupakan bentuk dukungan ANTAM terhadap peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat yang berada dalam wilayah operasinya, khususnya di kecamatan Pomalaa,” kata Pamiluddin didampingi Public Relation ANTAM UBPN Sultra, Bambang Tri Ari Wibowo saat membuka kegiatan silaturahmi tersebut.
Pamiluddin juga mengungkapkan kondisi keuangan dan penghasilan ANTAM saat ini yang masih dalam keadaan belum membaik akibat pengehentian ekspor ore nikel kadar rendah oleh pemerintah pusat.
Munurutnya, kebijakan ini turut mempengaruhi sumber penghasilan ANTAM dalam tahun ini. Kondisi tersebut menyebabkan ANTAM untuk melakukan efisiensi anggaran dengan memangkas biaya-biaya operasional, termasuk menyelaraskan anggaran program yang lebih prioritas.
Meski dalam kondisi tekanan tersebut, Pamiluddin memastikan ANTAM masih akan tetap berkontribusi bagi masyarakat. Namun jumlah dan sasarannya akan lebih selektif lagi.
Selain itu, dia juga menyampaikan rencana ANTAM yang bakal mulai membuka lahan tambang baru di desa Oko-oko pada bulan Maret nanti. Dia berharap, rencana operasi ini mendapat dukungan positif dari masyarakat setempat.
Sementara itu, Camat Pomalaa Mirdan Athar yang hadir dalam kegiatan tersebut menastikan, rencana pembukaan lahan tambang baru milik ANTAM itu sudah pasti tidak akan merugikan masyarakat. Karena lahan tersebut masuk dalam Izin Usaha Pertambangan (IUP) ANTAM di desa Oko-oko.
Baca Juga : Sektor Perdagangan Dominasi Mitra Binaan Antam
Terlebih lagi, keberadaan ANTAM selama ini sudah cukup berkontribusi bagi masyarakat di kecamatan Pomalaa. Mengingat besarnya kontribusi tersebut, Mirdan Athar berharap operasi perusahaan tambang Badan Usaha Milik Negera itu mendapat dukungan penuh dari masyarakat.
“Semoga kondisi keuangan ANTAM bisa segera membaik, sehingga kontribusinya terhadap masyarakat juga bisa lebih besar lagi,” kata Mirdan Athar. (*)
Penulis : Abd Saban