Demo di Polres Baubau Ricuh, Polisi Dianggap Tak Becus Ungkap Kasus

Demo di Polres Baubau Ricuh, Polisi Dianggap Tak Becus Ungkap Kasus
Ricuh - Demo massa aksi di Mapolres Kota Baubau, Sultra, saling ancam saat ricuh, Jumat (28/2/2020). Ricuh dipicu gegara polisi menyeret paksa seorang demonstran yang membakar ban di jalan depan Mapolres. (Risno/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Ratusan massa ricuh saat menggelar demonstasi di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Baubau, Jumat (28/2/2020). Kericuhan dipicu saat polisi menyeret paksa demonstran yang membakar ban di jalan depan Mapolres.

Ricuh juga sempat terjadi di bilangan Jalan Sultan Murhum, di mana masa aksi dihalau sebelum akhirnya sampai ke Mapolres. Massa aksi bahkan sempat melempar batu ke arah polisi. Beruntung kericuhan ini tak berdampak serius.

Baca Juga : Demo Depan Mapolda Ricuh, 5 Mahasiswa dan 3 Petugas Keamanan Terluka

Massa aksi yang merupakan gabungan dari mahasiswa dan masyarakat ini melakuan demonstrasi karena menganggap Polres Baubau tidak becus dalam mengungkap kasus pembunuhan warga Nganganaumala.

Peristiwa pembunuhan ini sendiri terjadi pada 16 Februari 2020. Seorang warga Kelurahan Nganganaumala, Kota Baubau ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 02.30 WITA. Luka parah di kepala korban mengakibatkan pendarahan serius.

Hingga saat ini polisi belum juga merilis dugaan penyebab tewasnya warga Nganganaumala tersebut.

“Saudara kami (Marko) yang ditemukan mininggal dunia belum juga dapat diungkap apa penyebabnya oleh pihak kepolisian. Sementara pembunuhan yang menimpa dua remaja (di Baubau) belum lama ini hanya butuh 1×24 jam polisi sudah menangkap pelaku. Ada apa? Kami merasa ada diskriminasi dalam penanganan kasus,” ujar David selaku koordinator lapangan (korlap) massa aksi di depan Mapolres.

Demo di Polres Baubau Ricuh, Polisi Dianggap Tak Becus Ungkap Kasus

Menurut penuturan David, pihak keluarga korban telah menyodorkan saksi yang melihat kejadian itu. Si saksi aku david, berada tidak jauh dari lokasi kejadian.

Kasat Reskrim Polres Baubau, AKP Ronald Arron Maramis menyebut kesaksian itu tidak kuat. Hasil pemeriksaan, polisi menemukan mis dalam keterangan saksi.

“Kamis sudah melakukan pemeriksaan pada saksi, tapi ada mis dalam keterangan saksi. Kami juga belum punya bukti yang kuat untuk menetapkan tersangka,” jelas Ronald saat berduskusi bersama massa aksi.

Kapores Baubau AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari juga manguatkan keyakinan kepada massa aksi bahwa polisi akan berkerja maksimal. Dia menjanjikan dalam waktu dekat kasus ini akan terungkap.

Baca Juga : Demonstrasi Tuntut Penembak Randi Ditangkap Berlangsung Ricuh

“Kami Polres Baubau tidak ada satu kepentingan. Tidak ada satu pun yang kami anak tirikan atau kami istimewakan. Kami berdiri di atas kepentingan publik,” kata Rio Tangkari.

Meski sudah mendapat penguatan dari kapolres, massa aksi masih pesimis kasus tersebut akan terungkap. Pasalnya, dua tahun lalu, cerita David, pernah juga ditemukan warga Kelurahan Nganganaumala meninggal dunia di malam tahun baru 2018, namun polisi tak pernah memberi keterangan terkait insiden itu. (B)

 


Kontributor: Risno Mawandili
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini