Dampak Corona, 120 Jemaah Umrah Sultra Batal Berangkat

Awal Agustus, 115 CJH Asal Konawe Diberangkatkan
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang menutup sementara perjalanan umrah dan ziarah ke tanah suci Mekkah menyebabkan sekitar 120 jemaah umrah asal Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dijadwalkan berangkat 5 Maret mendatang terpaksa harus dibatalkan.

Kepala Seksi Penyelanggara Haji dan Umrah Kemenag Sultra, Yuni Susilo mengungkapkan sejauh ini data yang diterima oleh pihaknya untuk berangkat umrah 5 Maret mendatang berjumlah 120 orang.

“Kalau data pemberangkatan 5 Maret itu segitu. Jumlah ini juga masih bersifat sementara karena masih ada travel yang belum diketahui jumlah jemaahnya yang batal berangkat,” ujarnya, Sabtu (29/2/2020).

Ia sendiri mengaku belum tau pasti sampai kapan penundaan ini berlangsung. Yang jelas, pihaknya saat ini sedang menunggu kabar hingga larangan umrah tersebut dicabut, dan jemaah bisa berangkat ke tanah suci.

“Saat ini pemerintah pusat sedang berupaya melobi. Kita doakan semoga ada kebijakan,” ujarnya.

Ia juga menambahkan terkait jemaah asal Sultra yang sudah terlanjur berada di tanah suci sebelum dikeluarkannya moratorium, terkait kepulangan tidak ada masalah.

Sementara itu, salah satu jemaah asal Sultra yang batal berangkat yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku, tertundanya keberangkatannya untuk umrah pada 29 Februari menyebabkan ia harus tinggal di Makassar sementara waktu.

“Ibu saya dan saya sudah ada di Makassar sejak 26 Februari, moratorium dikeluarkan, karena kita rencana berangkat dari sini sebelum. Tapi Karena diinfokan tidak jadi berangkat, jadinya kita jalan-jalan saja dulu di Makassar,” ujarnya via WhatsApp.

Sedangkan jemaah lainnya asal Unaaha yang juga enggan disebutkan namanya mengaku cukup kecewa dengan keputusan pemerintah Arab Saudi, hingga niatnya untuk berangkat ke tanah suci harus ditunda.

“Ya tidak apa-apa, kita harga saja keputusan pemerintah di sana demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Travel cuma infokan saja kita sabar dan siap-siap kalau sudah dicabut larangannya baru bisa berangkat,” ujar jemaah yang dijadwalkan berangkat 3 Maret itu..

Untuk diketahui, sejak 27 Februari 2020 lalu, Pemerintah Arab Saudi menangguhkan sementara perjalanan umrah atau ziarah ke tanah suci untuk beberapa negara, termasuk Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menghindari epidemi virus corona yang kini jumlahnya terus meningkat. (a)

 


Kontributor : Sri Rahayu
Editor : Rosnia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini