ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sekolah Sepak Bola (SSB) Rekminers Kendari bakal mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra) berlaga di kompetisi kualifikasi ajang Danone Nation Cup regional Indonesia Timur di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), 6 sampai 8 Maret 2020.
Manajer SSB Rekminers, Simon Halen menuturkan bahwa perjalanan menuju kualifikasi Indonesia Timur tidaklah mudah. Pasalnya, saat kualifikasi di wilayah Sultra harus berhadapan dengan 21 SSB lain yang sudah berpengalaman.
Berkat kerja keras pemain, kepintaran dan keberuntungan tim, SSB yang baru berusia dua tahun ini bisa merengkuh juara mengalahkan 21 SSB di Sultra dalam laga yang digelar di Lapangan Tinanggea dan Ngapaha, Konawe Selatan (Konsel) 28 Februari sampai 1 Maret 2020. Sehingga, mereka tembus ke kualifikasi berikutnya di Makassar.
“Kami akan melawan 60 SSB se-Indonesia timur di Stadion Barombong Makassar. Mulai Kamis (5/3/2020) tim mulai berangkat ke Makassar,” ujar Simon saat menggelar konferensi pers di salah satu Warkop di Kendari, Rabu (4/3/2020) malam.
Tim usia di bawah 12 tahun itu bakal diperkuat 12 pemain. Menurut Simon, ada tiga anak asuhnya itu memiliki kualitas di atas rata-rata. Ketiga pemain itu diharapkan mampu memberikan kontribusi besar untuk klub hingga bisa lolos ke fase kualifikasi nasional di Jakarta.
“Ada Al Fathir sebagai top skorer dalam kualifikasi kemarin, dan dua pemain lain yang kita harapkan bisa memberikan yang terbaik untuk tim ini. Mereka pemain bintang dalam tim ini, calon pemain nasional ketika terus dirawat potensinya,” tegasnya.
Sementara itu, Pembina SSB Rekminers Kendari Aswandi mengaku, SSB ini belum mendapat perhatian penuh oleh pemerintah baik Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra.
SSB tersebut, kata Aswandi, baru hanya mendapatkan ucapan apresiasi dari pemerintah dan KONI Sultra. Namun, belum tersentuh bantuan yang diharapkan. Meski begitu, ada bantuan dari perusahaan swasta sehingga bisa berangkat ke Makassar.
“Pemerintah, KONI, hanya mengapresiasi. Karena ini juga mendadak, jadi belum sempat sowan ke mereka. Mereka mau membantu tapi dengan mengajukan proposal,” kata Aswandi.
Aswandi mengaku, bakal meminta bantuan dan dukungan ke pemerintah secara serius kepada pemerintah nanti ketika kedua belas pemain ini bisa lolos ke kualifikasi berikutnya di Jakarta. (B)