ZONASULTRA.COM,WANGUDU– Sebanyak 30 unit bantuan rumah khusus nelayan di Desa Laimeo, Kecamatan Sawa, Kabupaten Konawe Utara (Konu), Sulawesi Tenggara (Sultra), resmi digunakan oleh masyarakat penerima bantuan.
Hal itu, ditandai dengan diresmikaannya pemanfaatan dan pengelolaan pembangunan bantuan rumah khusus nelayan oleh Bupati Konut Ruksamin, Senin (9/3/2020) pukul 16.00 Wita bertempat di Desa Laimeo.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Ketua DPRD Konut Ikbar, Kepala Satuan Kerja Nonvertikal Tertentu (SNVT) Penyedia Perumahan Wilayah Sultra Baso Amrin Nadsir, Kepala Dinas (Kadis) Perumahan Konut melalui Sekdisnya Angeng, jajaran organisasi pimpinan daerah (OPD), kepala desa, lurah, camat dan masyarakat Laimeo.
Dalam sambutannya, Bupati Konut Ruksamin mengatakan, bantuan rumah tersebut gratis diberikan kepada masyarakat nelayan dengan jumlah sebanyak 30 kepala keluarga (KK). Seluruh fasilitasnya baik rumah, air dan listrik juga ditanggung pemerintah setempat melalui Dinas Perumahan Konut kerja sama pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bidang SNVT Penyedia Perumahan.
“Seluruhnya gratis kami berikan. Ini berkat doa dan kerja keras kita semua sehingga pada hari ini tempat tinggal untuk saudara-saudara kita di Desa Laimeo ini resmi digunakan. Ini menjadi program lanjutan kami untuk membantu masyarakat memperoleh tempat tinggal yang layak khususnya para nelayan,” kata Ruksamin dalam kegiatan itu.
Disampaikannya, pada masa kepemimpinannya saat ini dia tidak hanya memikirkan persoalan pendidikan, kesehatan, pertanian, perikanan dan infrastruktur saja, tapi rumah tidak layak huni menjadi skala prioritas untuk memberikan hak kehidupan yang layak bagi masyarakat. Pihaknya, meminta dukungan dan doa masyarakat untuk terus bekerja melanjutkan program demi kesejahteraan yang merata.
“Inilah bentuk perhatian kami sebagai pemerintah. Kami terus mendorong pelayanan agar daerah dan masyarakat bisa maju dan memiliki daya saing tinggi dengan daerah lain. Segala koordinasi dan komunikasi kami bangun mulai pemerintah provinsi sampai pusat semata-mata hanya untuk masyarakat,” ujarnya.
Diungkapkannya, persoalan bantuan perumahan pihaknya tidak memiliki anggaran khusus untuk mendirikan. Namun, upaya kerja sama terus dibangun melalui jalur koordinasi ke pihak kementerian sehingga secara bertahap dapat diperoleh dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Sebagai kepala pemerintah, dirinya mengapresiasi kinerja Dinas Perumahan Konut.
Sementara itu, Kadis Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perwaskim) Konut Azis Muslim juga mengatakan, peresmian bantuan rumah khusus yang diberikan kepada para neyalan itu telah berlangsung sejak 2019 lalu, dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Pusat. Bangunannya permanen berbahan kualitas super dengan desain minimalis.
“Saat ini kami masih terus berkoordinasi ke Kementerian untuk mendapatkan lagi bantuan perumahan bagi masyarakat. 30 unit rumah ini siap ditempati, tidak ada kendala lagi. Untuk lokasi pendiriannya ini, dihibahkan langsung oleh pemilik lahan yang juga merupakan masyarakat Desa Laimeo. Ini kesyukuran kami dan kami berterima kasih sekali,” ucapnya.
Pihaknya berharap agar masyarakat penerima bantuan dapat menjaga, merawat dan memanfaatkan dengan baik donasi yang diperoleh. Sehingga, menjadi tempat tinggal yang baik bersama keluarga.
“Bantuan perumahan ini, baru yang pertama kali sejak Konut mekar pada 2007 lalu. Ini tak lepas dari dukungan dan suport pimpinan daerah sehingga segala upaya koordinasi berjalan baik dan sukses. Sebelumnya kita lakukan verifikasi data masyarakat penerima bantuan,” jelasnya.
Di tempat itu, Kepala SNVT Penyedia Perumahan Wilayah Sultra, Baso Amrin Nadsir juga menyampaikan, bantuan rumah khusus nelayan itu didirikan dengan tipe 28. Pendiriannya, dirancang menggunakan desain modern melalui tim arsitek dari kementerian.
Rumah tersebut, lanjut Baso, memiliki beberapa bagian ruangan di antaranya, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang tamu dan belakang. Bahannya dari semen, batu merah, beratap seng dan lantai tehel dibangun dengan model minimalis kualitas baik sehingga tahan dan aman untuk ditempati.
“Kami telah arahkan Pemda Konut melalui Dinas Perumahan berkoordinasi, untuk selanjutnya di 2020 ini bisa memperoleh bantuan rumah swadaya BSPS. Untuk yang 30 unit ini, kami minta masyarakat penerima perhatikan dan jaga kebersihannya. Dan jangan ada penambahan di depan, kalau belakang silahkan tinggal disesuaikan agar tidak jadi kumuh,” tukasnya. (B)