Kapolda Sultra Jawab Video Viral Untuk Redam Keresahan Masyarakat

Kapolda Sultra Jawab Video Viral Untuk Redam Keresahan Masyarakat
KETERANGAN RESMI - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Pol Merdisyam saat memberi keterangan resmi di Mapolda Sultra, Selasa (17/3/2020). (Fadli Aksar/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Pol Merdisyam angkat bicara soal keterangan pers berbeda dengan data yang disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sultra Sofyan soal data Warga Negara Asing (WNA) China.

Merdisyam menjelaskan, bahwa pernyataan soal video kedatangan WNA China di Bandara Haluoleo, Minggu (15/3/2020) itu, bertujuan untuk meredam video viral yang sudah meresahkan masyarakat. Sehingga, pihaknya mengambil langkah cepat menjawab keresahan itu.

(Baca Juga : Viral Video Puluhan TKA China Tiba di Bandara Haluoleo, Ini Penjelasan Kapolda)

Pernyataan itu, menurut Merdy, bersumber hasil koordinasi dengan otoritas Bandara Haluoleo Kendari terkait kedatangan WNA tersebut, dan PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) tempat tujuan WNA tersebut akan bekerja.

“Kalau kemudian dalam pendalaman ternyata ditemukan report perjalanan mereka adalah dari China, dan bukan dari Jakarta, nah itulah yang menjelaskan keadaan sebenarnya. Jadi tidak ada maksud atau unsur kebohongan di sini,” tegas Merdisyam saat memberi keterangan resmi di Mapolda Sultra, Selasa (17/3/2020).

Kemudian, terkait pernyataan bahwa WNA tersebut bertujuan ke PT VDNI, kata Merdy, keterangan itu didapat dari hasil konfirmasi secara langsung ke perusahaan. Lalu, pernyataan dia bahwa WNA China yang datang bukan TKA baru yang masuk ke PT VDNI. Katanya, pernyataan itu juga merupakan hasil konfirmasi dan penjelasan langsung dari perusahaan.

(Baca Juga : Gubernur Sultra: Terimakasih Pembuat Video 49 WNA China di Bandara Haluoleo)

“Saat itu, hasil konfirmasi kami ke pihak perusahaan, perusahaan menjelaskan bahwa sejak adanya penghentian penerbangan dari China ke Indonesia pada Februari 2020, pihak perusahaan menyatakan belum ada TKA baru yang datang dari China, dan TKA yang datang itu merupakan pekerja lama yang masih bekerja,” jelasnya.

Adapun pernyataannya yang berbeda dengan instansi lain, Merdy mengatakan bukan sebagai perbedaan. Kata dia, apa yang telah ia sampaikan berdasarkan informasi awal yang ia dapat dari berbagai pihak yang telah dikonfirmasi.

“Apa yang kami sampaikan bukan sebagai perbedaan dengan institusi lain, tapi memang berdasarkan sumber informasi awal yang kami dapat,” tukasnya.

(Baca Juga : Penyebar Video TKA China di Bandara Haluoleo Ditangkap Polisi)

Sebelumnya, warga Kota Kendari, digemparkan dengan video yang merekam kedatangan puluhan WNA China di Bandara Haluoleo Kendari, Minggu (15/3/2020).

Video berdurasi 58 detik itu menunjukkan sebanyak 49 WNA berdatangan lengkap dengan koper yang diderek dari sebuah ruangan kedatangan. Semua warga Tiongkok itu menggunakan masker di wajahnya. (B)

 


Kontributor: Fadli Aksar
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini