Pengemudi Ojol Dimakamkan Gunakan Standar Korban Infeksi Covid-19

Pengemudi Ojol di Kendari Meninggal di Dalam Kos, Diduga Terinfeksi Virus Corona
MENINGGAL - Seorang pengemudi ojek online (Ojol) berinisial MN (29) ditemukan tak bernyawa di dalam rumah kos-kosannya, di Lorong Jeruk, Jalan Kancil, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (21/3/2020). (Foto : Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pengemudi ojek online (Ojol) MN (29) dimakamkan usai Tim Forensik Bidang Dokter dan Kesehatan (Biddokes) Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), melakukan visum et repertum (VER) pada Minggu (22/3/2020).

Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra Kompol dr Mauluddin menjelaskan, karena MN sebelum meninggal diduga memiliki gejala klinis Covid-19, maka prosedur pemakaman jenazah dilakukan sesuai standar penanganan infeksi. MN dikafani lalu dibungkus menggunakan plastik selanjutnya dimasukkan ke dalam peti jenazah.

Baca Juga : Pengemudi Ojol di Kendari Meninggal di Dalam Kos, Diduga Terinfeksi Virus Corona

“Dugaan gejala yang mirip Covid-19, pemulasaraan jenazah sudah standar penanganan infeksi. Peti tertutup dan tidak bisa dilihat keluarga lagi,” ungkap Kompol dr Mauluddin saat dihubungi melalui WhatsApp, Senin (23/3/2020)

Mauluddin berkata, tindakan itu dilakukan untuk mencegah kemungkinan rantai penularan, dilakukanlah prosedural penanganan jenazah pasien terinfeksi. Meski, hasil uji laboratorium belum dinyatakan positif.

“Tidak boleh dikatakan positif corona atau bukan corona, kalau belum dilakukan pemeriksaan swab dan ada hasilnya. Untuk sampel swab (liur tenggorok) sudah diambil masih dalam proses pengiriman oleh tim Dinas Kesehatan Provinsi. Kita berharap hasilnya negatif,” tukasnya.

Sementara itu, salah seorang keluarga MN, Juhana mengaku mendukung tindakan penanganan korban terinfeksi terhadap jenazah mulai dari evakuasi di kamar kosnya dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) dan melakukan penyemprotan di areal kos.

“Kami mendukung dan berterima kasih kepada tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara. Kami juga sempat kaget dengan penanganan seperti ini, tapi karena pengakuan keluarga memang gejalanya seperti itu,” kata Juhana.

Baca Juga : Pengemudi Ojol yang Tewas Sempat Didiagnosis Sakit DBD

Sebelumnya, seorang pengemudi ojek online (Ojol) berinisial MN (29) ditemukan tak bernyawa di dalam rumah kos-kosannya, di Lorong Jeruk, Jalan Kancil, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (21/3/2020).

Informasi yang dihimpun, petugas Dokter Forensik Bhayangkara Kepolisian Daerah (Polda) Sultra terlebih dahulu memakai pakaian alat pelindung diri (APD) sebelum memasuki kamar korban. Tak hanya itu, petugas juga menyemprotkan disinfektan pintu masuk kos itu, dan dua kamar kos di samping kiri dan kanan kamar MN. B

 


Kontributor: Fadli Aksar
Editor: Rosnia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini