ZONASULTRA.COM,KENDARI– Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapatkan 100 paket bantuan Alat Perlidungan Diri (APD) lengkap bagi tenaga medis yang menangani pasien virus corona. Ada 50 APD diberikan untuk Dinas Kesehatan (Dinkes) dan 50 APD untuk RSUD Bahteramas Kendari.
Ketua Juru Bicara (Jubir) COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) dr. La Ode Rabiul Awal mengatakan, bahwa APD nya sudah masuk ke Sultra, sedangkan untuk rapid test virus corona akan dikirim besok ke Sultra.
“Hasil komunikasi dengan Jubir Covid-19 nasional bahwa Sultra kebagian alat tersebut, dan insyaallah dikirim besok,” ungkap Rabiul Awal saat acara konferensi pers, Senin (23/3/2020) di Posko COVID-19 Sultra, Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Sultra, Senin (23/3/2020).
Hanya saja mengenai jumlah dan kapan rafid test tersebut sampai di Sultra belum dapat dipastikan. Rabiul hanya menegaskan bahwa Sultra kebagian alat tersebut dengan melihat kondisi peningkatan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona begitu siginifikan.
(Baca Juga : Total ODP Kasus Corona di Sultra Capai 982 Orang)
Rapid test corona adalah metode tes yang dilakukan secara massal untuk tes virus corona (COVID-19) di dalam tubuh seseorang. Metode rapid test sendiri adalah cara yang ditiru pemerintah Indonesia dari Korea Selatan.
Untuk diketahui, total ODP kasus COVID-19 di Provinsi Sultra mencapai 982 orang. Rabiul Awal menjelaskan, bahwa penyebaran ini tersebar hampir di seluruh kabupaten/kota di Sultra. Dari total tersebut ada 15 orang Pasien Dalam Pemantuan (PDP). Sementara untuk pasien yang dinyatakan positif ada di Kota Kendari 1 orang dan Konawe 2 orang.
Dari 17 kabupaten ada tiga kabupaten belum ada laporan ODP yakni Konawe Selatan (Konsel) dan Buton Selatan (Busel) dan Konawe Kepulauan (Konkep). Kemudian, berdasarkan keterangan remsi pemerintah pusat hingga hari ini, Senin (23/3/2020) Provinsi Sultra tidak ada penambahan kasus positif baru COVID-19 dari tiga orang sebelumnya.(a)