ZONASULTRA.COM, KENDARI – Otoritas Bandara Halu Oleo Kendari mulai menerapkan surat edaran Kementerian Perhubungan RI terkait larangan terbang bagi para penumpang. Bandara Halu Oleo sendiri efektif menindaklanjuti surat tersebut pada Sabtu (25/4/2020).
Kepala Bandara Haluoleo Kendari Safruddin mengatakan seharusnya larangan terbang itu berlaku Jumat 24 April 2020 ini, namun menurutnya pemberlakuan itu baru bisa dilakukan Sabtu 25 April 2020. Safruddin menyebut alasan penundaan itu karena memperhatikan khususnya transportasi udara, maka masih diberikan kesempatan kepada air lines untuk mengangkut penumpang yang sudah melakukan reservasi atau memesan tiket sejak lama.
” Kemarin itu penerbangan masih normal. Mulai hari ini sudah efektif peraturan itu. Untuk kargo sendiri tetap beroperasi. Yang dilarang dalam rangka mudik, untuk angkutan penumpang dilarang,” tegas Safruddin saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (25/4/2020).
Meski tak melayani penerbangan penumpang, kata Safruddin, Bandara Haluoleo Kendari tak bakal ditutup. Sebab, bandara tetap akan beroperasi untuk melayani lalu lintas kargo yang tidak berimbas surat Kemenhub ini.
“Bukan bandaranya di tutup. Hanya tidak melayani penumpang, tetapi untuk penerbangan kargo tetap berjalan. Jadi prinsipnya boleh pesawat komersil digunakan untuk cargo. Tapi ada protapnya,” kata dia.
Penerapan itu, lanjut dia, bakal selalu dievaluasi dari hari ke hari. Safruddin meminta masyarakat agar memahami dan mendukung kebijakan pemerintah ini. Karena tujuannya untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Menurut dia, kebijakan pemerintah ini sangat tepat seiring dengan larangan mudik. Karena, kata dia, akan percuma pemerintah mengeluarkan larangan mudik, tetapi tidak melakukan pelarangan operasional transportasi massal.
“Kita harus sama-sama mendukung dengan tujuan untuk meminimalisir penularan virus Corona dengan pelarangan mudik. Ini salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mencegah pergerakan orang,” jelas dia. (a)