ZONASULTRA.COM,WANGGUDU- Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut) memperketat penjagaan bagi warga di luar Konut yang ingin masuk ke wilayah itu. Sejumlah petugas pengamanan Covid-19 disiagakan menjaga setiap pintu masuk ke Konut.
Hal ini dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di Konut.
Namun begitu meski sudah mengeluarkan instruksi larangan warga dari luar Konut masuk, namun rupanya masih saja ada warga luar yang ngotot masuk.
Seperti peristiwa yang berlangsung, Sabtu (25/4/2020) sekira pukul 10.00 wita di pos penjagaan covid-19 simpang tiga Desa Belalo, Kecamatan Lasolo.
Melalui video berdurasi 4 menit 13 detik yang ramai beredar di media sosial terlihat seorang wanita paruh baya yang ngotot meminta kepada petugas untuk dibolehkan masuk ke Konut.
Kepada wanita yang diketahui seorang pedangan keliling itu, petugas setempat menyampaikan tidak bisa memberikan izin masuk. Hal itu berdasarkan instruksi bupati hang melarang warga luar masuk diwilayah tersebut. Hal itu, dimaksudkan untuk mencegah timbulnya wabah covid-19.
“Kalau ibu ada rekomendasi dari bupati, kita loloskan. Ini aturan bu, perintah yang kami jalankan, tolong mengerti,”kata salah seorang petugas Dishub kepada wanita tersebut.
Mendegar penjelasan petugas, bukannya mematuhi, wanita itu malah memarahi petugas. Ia bahkan berdalih ia sudah mendapat izin dari bupati untuk masuk ke Konut untuk mengantar sumbangan sembako.
“Saya tau ini aturan, loloskan saya ke sana (Konut). Sudah saya wa bupati, tapi bupati tidak balas. Loloskan saya sebentar kalau sudah bawa sembako, baru saya pulang,”ujar wanita dalam vidoe itu dengan nada keras yang diketahui berasal dari Kabupaten Kolaka Timur (Koltim).
Dikonfirmask terpisah Staf Dishub Konut, Man Matalapu membenarkan kejadian itu. Dikatakan, wanita tersebut berasal dari Koltim dan bekerja sebagai pedagang sembako keliling. Bersama rekannya, wanita tersebut masuk ke Konut menggukana mobil pickup, akan tetapi petugas memberhentikan di pos penjagaan simpang 3 Belalo dan mengarahkan pulang kembali karena diketahui warga luar.
“Ada memang tadi itu ibu-ibu dia bilang mau masuk bawa bantuan telur dengan beras ke Konut. Kita tanya mana barangnya, dia bilang sudah ada di Wanggudu. Sesuai perintah kita tidak izinkan, dia orang dari Kolitim dan dan bilang ada bawa surat kesehatan, tapi tidak dibiarkan masuk jangan sampai akal-akalan saja. Pokoknya kita tegas jalankan aturan,”terangnya.
Sementara itu, Bupati Konut, Ruksamin mengungkapkan, tidak pernah dikontak oleh wanita tersebut baik melalui via telefon dan WA.
“Ibu ini berdalih mau masuk Konut mau bawa bantuan itu tidak benar. Dia penjual keliling, dan bilang sudah chat bupati tapi belum dibalas itu gak benar. Dia tidak pernah hubungi saya dan saya saat ini sdh ada di TKP,” ujar Ruksamin melalui pesan WA.
Untuk diketahui Bupati Konawe Utara (Konut), Ruksamin melarang warga luar Konut masuk ke wilayahnya. Perintah itu katanya bukan untuk melarang warga luar berkunjung di daerah kepemimpinannya, melainkan upaya melindungi masyarakat setempat dari wabah virus corona atau covid-19. Karena kondisi saat ini memasuki bulan suci Ramadan arus mudik warga meningkat baik dari dalam maupun luar daerah.
Jika itu terjadi dia tak sungkan menjemput paksa dan mengisolasi warga luar Konut yang berani masuk ke wilayahnya di tengah wabah virus corona (covid-19).
Pihaknya akan mengirim ambulans dan warga luar Konut langsung diisolasi di ruang infeksius isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Konut. Imbauan bupati Konut itu disampaikan melalui pesan suara yang dikirim melalui via Whats App durasi 52 detik, Jumat (24/4/2020). (b)