ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Balai Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) melakukan berbagai cara guna memutus penyebaran dan penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penanganan pencegahan terhadap Covid-19 tersebut tak hanya dilakukan di lingkungan internalnya saja, tetapi juga kepada masyarakat, khususnya di sekitar kawasan Balai TNRAW.
Kepala Balai TNRAW Ali Bahri mengatakan dalam mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan internalnya, TNRAW berupaya menjaga kebersihan di lingkungan kantor.
Baca Juga :
HPSN 2020, Balai TNRAW Kumpulkan Sampah 294 Kg
Melalui pengadaan tempat pencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, pengadaan hand sanitizer, instruksi penggunaan masker, penerapan social dan physical distancing.
Sementara dalam rangka meningkatkan ketahanan fisik petugas Balai TNRAW, pihaknya mengadakan bahan makanan dan obat-obatan untuk meningkatkan stamina tubuh.
“Kami mengikuti semua prosedur yang ditetapkan pemerintah untuk mencegah Covid-19 ini,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Minggu (26/4/2020).
Dari sisi internal kegiatan yang sifatnya pertemuan rapat, kata dia, sudah ditiadakan. Bahkan, rapat internal di kantor dilakukan di halaman terbuka dan tetap menjaga physical distancing, di mana jarak kursi diatur, peserta rapat pun tetap menggunakan masker.
Ali Bahri mengungkapkan, TNRAW juga menerapkam Work from Home (WfH) pada karyawan. WfH ini, sambungnya, dilakukan secara bergilir terhadap karyawan untuk mengurangi dampak penyebaran Covid-19 di tingkat internal Balai TNRAW.
“Karyawan yang WfH tetap bekerja di rumah masing-masing, bukan kita liburkan,” tambahnya.
Upaya lainnya, sesuai arahan Menteri KLHK dan Dirjen KSDAE, TNRAW juga melakukan refocusing anggaran. Di mana anggaran tersebut digunakan untuk pengadaan alat dan bahan yang dapat mencegah penyebaran Covid-19.
Tak hanya itu, TNRAW juga diarahkan agar peduli dengan dampak dari Covid-19, khususnya bagi masyarakat di sekitar TNRAW. Di antaranya dengan membeli beberapa produk yang diproduksi masyarakat di sekitar kawasan seperti terasi, udang, kerajinan tangan, dan jamu.
“Kita beli untuk membantu perekonomian masyarakat. Karena kecenderungan penjualan dari mereka itu menurun,” lanjutnya.
Selain untuk digunakan pada internalnya, produk yang dibeli dari masyarakat tersebut juga akan disalurkan kepada tenaga medis, kepolisian, dan tentara yang bertugas menjaga perbatasan.
Termasuk, membagikan paket sembako kepada masyarakat di sekitar kawasan yang tidak bekerja karena terdampak mewabahnya Covid-19 sehingga daya beli dan penghasilannya menurun.
Masih upaya pencegahan penyebaran Covid-19, TNRAW membagikan masker kepada petugas penanganan Covid-19 di Konawe Selatan serta kepada pengguna jalan yang tidak menggunakan masker di pintu pemeriksaan antara Konawe Selatan dan Bombana, yaitu Kecamatan Tinanggea.
Ke depan rencananya TNRAW masih akan melakukan pengadaan masker sebanyak 4.000 lembar untuk selanjutnya dibagikan kepada petugas balai, pengguna jalan, masyarakat, dan petugas yang berjaga di posko perbatasan.
TNRAW juga membantu para medis yang ada di Kecamatan Tinanggea sebagai garda terdepan pencegahan Covid-19 ini. Kata dia, dengan membantu sebagian peralatan APD seperti helm dan masker N95. Sebutnya, pekan depan, akan diserahkan kepada Kepala Puskesmas Tinanggea.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini, TNRAW juga telah menutup sejumlah tempat wisata sehingga tidak boleh lagi ada kunjungan di lokasi yang sering dikunjungi, misalnya Bukit Awan Ahuawali, Rawa Aopa, dan Wisata Mangrove.
Setiap hari, petugas balai terlibat bersama tim gabungan satgas Covid-19 Konsel pada portal penjagaan TNRAW di Desa Tatangge, Kecamatan Tinanggea, Konsel selalu melakukan pemeriksaan dan penyemprotan disinfektan pada kendaraan yang melewati jalur itu. (b)
Kontributor: Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati