Pemprov Sultra Pesan 20 Tabung Isolasi Pasien Covid-19

Pemprov Sultra Pesan 20 Tabung Isolasi Pasien Covid-19
TABUNG ISOLASI - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memesan 20 tabung isolasi (isolation chamber) untuk pasien virus corona (Covid-19). Harga per unit tabung itu sekitar Rp190 juta. (Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memesan 20 tabung isolasi (isolation chamber) untuk pasien virus corona (Covid-19). Harga per unit tabung itu sekitar Rp190 juta.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sultra, Andi Hasnah menyampaikan pengadaan isolation chamber dilakukan Dinkes Sultra yang dipesan langsung di Jakarta. Alat tersebut akan didistribusikan ke-17 kabupaten/kota di Sultra.

Tabung tersebut berfungsi untuk mengantisipasi kontak langsung dan mengurangi risiko penularan pasien yang diduga terpapar corona terhadap tenaga medis saat proses evakuasi ke rumah sakit rujukan.

“Pengadaan dari pemprov. Itu satu bulan lebih kita pesan. Ini lagi ada kita pesan 20 unit untuk seluruh kabupaten/kota. Mudah-mudahan cepat tiba, dan saat ini baru satu sampai di sini,” ungkapnya melalui siaran pers, Minggu (26/4/2020).

Andi Hasnah mengaku pengadaan isolation chamber ini terkendala transportasi. Selain pemberlakuan penghentian sementara semua maskapai penerbangan komersil, juga karena antrian pemesanan.

update covid 19Untuk satu unit saat ini masih tersimpan di Posko Terpadu Gugus Tugas Covid -19 Sultra dan akan segera diserahkan di RSUD Bahteramas.

“Kendalanya karena alat ini baru diciptakan sehingga banyak yang memesannya. Kita sendiri memesan sudah satu bulan yang lalu dan sekarang baru tiba di Sultra. Tapi ini nanti kita akan koordinasi dengan TNI/Polri,” katanya.

Ia menjelaskan bentuk isolation chamber hampir sama dengan meja tandu pasien atau brankar dorong pasien pada umumnya.

Namun, isolation chamber dilengkapi dengan empat lubang di sisi kanan dan kiri yang dilengkapi dengan sarung pelindung yang akan melindungi petugas saat melakukan pemeriksaan tanpa harus melakukan kontak langsung dengan pasien. (b)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini