ZONASULTRA.COM,ANDOOLO– Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) merayakan HUT Konsel yang ke-17 di tengah pandemi virus Covid-19. HUT yang jatuh hari ini, Sabtu (2/5/2020) dirayakan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang berlangsung meriah.
Peringatan dirayakan dengan sederhana, hanya dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), kepala OPD serta para camat di 25 kecamatan yang ada. Dengan memperhatikan protokol kesehatan mengenai social distancing, kursi ditata di halaman kantor dengan memperhatikan jarak sosial. Sesekali ada peringatan dari sumber suara untuk tak berinteraksi dengan berkumpul.
Bupati konsel, Surunuddin Dangga mengungkapkan kesedihannya, melihat kondisi saat ini akibat virus corona. Katanya, pandemi virus corona banyak merubah dan mempengaruhi semua jalannya perencanaan pemerintahan.
“Peringatan hari ini kita laksanakan secara sederhana, biasanya kita merayakannya bersama semua tokoh pendiri daerah kita, tapi hari ini kita sedang dalam kondisi prihatin karena Covid-19. Saya juga merasa sedih dengan kondisi ini,” kata Surunuddin dengan terisak.
Surunuddin menyempatkan diri memimpin doa untuk mendoakan para tokoh pendiri Konsel yang telah meninggal dunia. Usai berdoa, Surunuddin fokus membahas masalah virus corona.
“Mari kita wujudkan persatuan dan kesatuan kita untuk kita saling membantu saudara kita yang terdampak covid agar kondisi sosial kehidupan kita dapat tetap berjalan maksimal, sebab, hari ini bukan hanya dampak kesehatan yang terdampak langsung, tetapi ekonomi juga paling terdampak,” ujarnya.
Mantan ketua DPRD konsel ini juga mengingatkan agar masyarakat patuh terhadap imbauan pemerintah untuk kepentingan bersama, dalam melawan pandemi virus corona. Tak hanya imbauan, Surunuddin juga mengingatkan jajaran OPD maupun camat yang hadir untuk tak main-main dalam menyalurkan bantuan ke masyarakat.
“Sekarang banyak anggaran yang sudah kita rasionalisasi untuk kita persiapkan melawan bencana wabah ini, juga banyak bantuan yang disalurkan dari pemerintah pusat seperti bansos, BLT dan lainya. Jadi kalau ada pejabat yang mau main-main tanggung sendiri akibatnya,” ujarnya.
Usai menyampaikan pidatonya, Surunuddin langsung menyerahkan secara simbolis Peraturan Bupati (Perbup) untuk dijadikan dasar penyaluran dana BLT yang bersumber dari dana desa mulai hari ini. Penyerahan paket bantuan juga turut diserahkan secara simbolis bersama forum komunikasi pimpinan daerah. (B)