ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Petugas medis melakukan rapid test pada 33 orang warga Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang menumpang di KM Mega Abadi belum lama ini. Hasilnya, 5 orang dinyatakan reaktif atau diduga telah terpapar virus corona.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buton, dr. Hayun mengatakan, dugaan itu akan diperkuat dengan swab tes. Dia menyebut, dalam waktu dekat, 5 orang itu akan diambil swab tenggoroknya untuk dilakukan uji laboratorium.
“Saya tidak tahu kapan tepat waktunya pengambilan swab tenggorokan pada 5 orang tersebut, namun akan dilakukan dalam waktu dekat,” jelasnya melalui panggilan telepon, Selasa (5/5/2020).
Baca Juga :
Ditolak Berlabuh di 2 Pelabuhan, KM Mega Abadi Diizinkan Berlabuh di Pelabuhan Banabungi Buton
Hayun menambahkan, hingga kini 33 orang warga Kabupaten Buton yang tengah menjalani karantina di gedung eks kantor bupati Buton terlihat bugar. Belum ada tanda-tanda gejala Covid-19.
“Malah di tempat karantina mereka tertawa dan mengobrol satu sama lain,” ujar dia.
Hayun menjelaskan, sepuluh hari mendatang bakal dilakukan rapid test lagi pada mereka yang dinyatakan nonreaktif. Tambah dia, jika telah tiga kali melakukan rapid test dan hasilnya nonreaktif, mereka bakal dipulangkan di rumah masing-masing.
KM Mega Abadi menurunkan 61 orang penumpangnya di Pelabuhan Banabungi, Kabupaten Buton, setelah ditolak berlabuh di Kota Baubau, Jumat dini hari (1/5/2020). Penolakan dilakukan karena kapal motor tersebut diduga ditumpangi oleh pasien positif Covid-19.
Para penumpang yang disebut dari Pulau Obi, Halmahera, Maluku Utara itu hendak mudik ke Sultra. Sebanyak 61 orang penumpang itu sendiri tersebar di Kota Baubau, Kabupaten Buton, Buton Selatan, Buton Tengah, Wakatobi, dan Kabupaten Muna. (a)